Usai Debat Cawapres, Kurs Rupiah dan IHSG Menguat

Senin, 18 Maret 2019 11:44 WIB

Pelaku pasar asing yang kembali melakukan aksi beli saham menjadi salah satu faktor yang menopang laju IHSG. Data perdagangan efek di BEI tercatat, pelaku pasar saham asing membukukan aksi beli bersih sebesar Rp747,60 miliar pada akhir pekan ini. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sehari setelah debat cawapres digelar, nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat.

Baca: Cadangan Devisa Naik, Rupiah Tetap Melemah

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp 14.242 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin, 18 Maret 2019. Adapun pada Ahad malam kemarin berlangsung debat antara calon wakil presiden Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno yang membahas masalah ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, sosial, dan budaya.

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp 14.242 per dolar AS. Angka itu menguat 68 poin atau 0,47 persen dari posisi Rp 14.310 pada Jumat pekan lalu, 15 Maret 2019.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 15 poin atau 0,11 persen ke level Rp 14.245 per dolar AS pada pukul 08.55 WIB. Rupiah sebelumnya dibuka dengan penguatan 22 poin atau 0,15 persen di level Rp 14.238 per dolar AS.

Advertising
Advertising

Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia pagi ini terpantau melandai 0,054 poin atau 0,06 persen ke level 96,541 pada pukul 09.53 WIB.

Dilansir dari risetnya hari ini, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail memperkirakan pergerakan indeks dolar AS hari ini akan melemah ke level 96,0-96,5 terhadap hampir seluruh mata uang utama dunia.

Hal tersebut didorong oleh melemahnya data Industrial Production Index (IPI) menjadi 0,1 persen (mom) pada bulan Februari dibandingkan dengan konsensus sebesar 0,2 persen. Rendahnya pertumbuhan IPI menunjukkan pelemahan yang semakin jelas terhadap ekonomi AS di triwulan pertama 2019.

Turut membebani dolar AS, nilai tukar pound sterling menguat terhadap dolar AS setelah parlemen Inggris memutuskan untuk menolak proposal 'no-deal' dalam proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). BPS pada akhir pekan lalu juga melaporkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus tipis sebesar US$ 330 juta pada Februari 2019, atau surplus pertama kali sejak defisit berturut-turut dalam empat bulan terakhir.

Sementara itu, IHSG dibuka menguat tadi pagi di level 6.481.59. Penguatan indeks dilanjutkan ke level 6.492,85. Sejumlah saham menjadi penguat IHSG yakni saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 0,73 persen dan 1,38 persen menjadi pendorong utamanya.

Baca: BI Yakin Rupiah Rp 14.000, Faisal Basri: Hanya dengan Doa

Namun Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.424,153 hingga 6.387,123.

BISNIS

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

28 menit lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

6 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

3 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

7 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya