Jokowi Minta Menteri PU Bangun Jalan dengan Adonan Aspal Karet

Minggu, 10 Maret 2019 05:14 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menyadap pohon karet usai Silaturahmi Bersama Petani Karet di Perkebunan Rakyat Desa Lalang, Sembawa, Banyuasin, Sumatera Selatan, 9 Maret 2019. Foto : Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Banyuasin - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk menggunakan karet rakyat sebagai bahan tambahan mengadon aspal dalam pembangunan jalan. Penggunaan karet rakyat ini diharapkan bisa membantu mendongkrak harga komoditas di dalam negeri meskipun di pasar internasional tengah anjlok.

Baca: Sanggah Kubu Prabowo, TKN Jokowi: Jumlah Penderita Stunting Turun

"Pak Menteri sekarang ngaspal jalan itu jangan pakai hanya aspal, campur dengan karet, dicoba dulu. Sudah dicoba, sudah dicoba di Sumsel, di Riau, dan Jambi. Sudah dicoba hasilnya bagus," ujar Jokowi seperti dikutip dari situs sekretariat kabinet, Sabtu, 9 Maret 2019.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan Para Petani Karet Se-Provinsi Sumatera Selatan, di Pusat Penelitian Karet, Balai Pusat Penelitian Sembawa, Kabupaten Banyuasin,

Meskipun pada akhirnya karet membuat biaya pengaspalan jalan akan sedikit lebih mahal, Presiden Jokowi tetap pada pendiriannya. “Enggak apa-apa, beli,” ujarnya. Terlebih harga yang lebih mahal itu berkonsekuensi dengan kualitas jalan yang lebih baik.

Advertising
Advertising

Jokowi menjelaskan, permintaan penggunaan karet rakyat untuk digunakan dalam proses pengaspalan jalan merupakan satu dari sejumlah cara guna membantu rakyat karena belakangan terpukul oleh fenomena penurunan harga karet internasional. Indonesia bersama Malaysia dan Thailand selama ini yang dikenal sebagai produsen karet terbesar di dunia terpukul karena harga komoditas itu jeblok.

Karena asas demand supply yang berlaku di pasar komoditi global seperti itu pula, Jokowi merasa perlu ada intervensi agar harga tak semakin terpuruk. Salah satunya adalah dengan mengurangi suplai karet asal Indonesia ke pasar dunia. “Sehingga kita jangan tergantung hanya kepada pasar-pasar luar negeri, pasar-pasar ekspor, Singapura dan Jepang, Cina, enggak. Boleh ke sana kirim tapi jangan terlalu ketergantungan,” ucap jokowi.

Pasokan karet hasil produksi rakyat Indonesia, menurut Jokowi, bisa dioptimalkan untuk penggunaan di dalam negeri. Dengan begitu, petani terbantu dan harga karet di pasar global tak lantas jeblok karena banjir pasokan karet.

Upaya mengembalikan harga karet internasional juga telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dengan bernegosiasi dengan pemerintah Malaysia dan Thailand agar melakukan hal serupa. "Untuk mengendalikan (harga), agar suplai ke pasar itu bisa diturunkan. Barangnya kurang, berarti harganya bisa terdongkrak naik,” kata Jokowi. Namun ia mengaku negosiasi itu tidak mudah, dan baru-baru saja hal tersebut disetujui oleh negara produsen karet lainnya.

Untuk mendongkrak harga karet, Jokowi juga telah meminta agar BUMN seperti PT Perkebunan Rakyat membeli komoditas itu dari petani. "Beli dengan harga yang baik, simpan dulu enggak apa-apa,” ujarnya. Suatu saat ketika harga karet internasional membaik, komoditas itu bisa dijual di pasar global.

Baca: BPN Prabowo Kritik Jokowi, Ada Tol tapi Dilalui Anak Stunting

Presiden Jokowi juga meminta agar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengoptimalkan pabrik pengolahan untuk menggunakan bahan baku karet dari dalam negeri. Ia mencontohkan pabrik ban bisa memakai bahan baku lokal tersebut sebagai bentuk upaya mengerem pasokan ke pasar global.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

1 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

11 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

21 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

23 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya