Kemenhub Tentukan Tarif Ojek Online Pekan Depan

Sabtu, 9 Maret 2019 06:16 WIB

Ribuan pengemudi ojek dan taksi online dari Gojek, Grab, dan Bluebird berkumpul dalam acara Silaturrahmi Nasional bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Hall A Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Januari 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan masih menghitung tarif dasar per kilometer yang bakal diberlakukan pada layanan ojek online, Go-Jek dan Grab. "Kami sedang hitung bareng-bareng, paling lambat Minggu depan," kata Direktur Angkutan dan Multimoda, Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Maret 2019.

Baca juga: GoJek Minta Aturan Ojek Online Kemenhub Tak Merugikan Siapapun

Menurut Ahmad, penentuan tarif selama ini dilakukan sendiri oleh perusahaan aplikasi karena tidak ada satupun regulasi yang mengatur. Lalu pada akhir Maret 2019 ini, kata Ahmad, Kementerian bakal menerbitkan Peraturan Menteri (PM) khusus ojek online yang juga mengatur formula perhitungan tarif.

Setelah PM terbit, barulah nominal tarif ditetapkan langsung melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. "Nanti pak menteri akan menetapkan berapa tarif yang paling ideal, melihat dari sisi perusahaan aplikasi, pengemudi, dan penumpang," ujar Ahmad.

Sebelumnya, konflik berkepanjangan antara pengemudi ojek online dan perusahaan aplikasi terus terjadi sejak Agustus 2018. Tuntutan pengemudi kepada perusahaan ialah menaikkan tarif dasar penumpang yang hanya Rp 1.600 per kilometer menjadi Rp 3.000 per km. Alasannya karena biaya hidup yang semakin tinggi dan tidak relevan jika menggunakan tarif lama.

Go-Jek mengklaim telah menaikkan rata-rata jarak dekat, khusus untuk mitra pengemudi di Jabodetabek Rp 2.200 - Rp 3.300 per kilometer. Sementara Grab mengklaim telah menaikkan tarif per kilometer dari Rp.1.600 menjadi Rp.2.300.

Menurut Ahmad, rata-rata pengemudi menuntut tarif Rp 3.000, sedangkan di perusahaan rata-rata masih sekitar Rp 1.600 sampai Rp 2.400. "Nah, pemerintah ambil tengah-tengah," ujarnya.

Chief Public Policy and Goverment Relations Go-Jek, Shinto Nugroho mengatakan tarif yang disampaikan tersebut merupakan hasil observasi lapangan di luar jam sibuk. "Selain itu tentunya juga ada tambahan biaya misal biaya untuk layanan larut malam," kata Shinto. "Tarif kami yang tertinggi tapi juga tetap kompetitif, karena kami juga harus menjaga competitiveness dari industri ini."

Sementara, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan penambahan tarif yang telah dilakukan perusahaannya telah meningkatkan rata-rata tarif per kilometer secara berkala jauh di atas Rp 2 ribu. Dengan begitu, Ridzki mengklaim pendapatan para mitra pengemudi ojek online mengalami peningkatan sebesar 12 persen per bulan dalam tiga bulan terakhir melalui peningkatan layanan GrabBike, GrabExpress, dan GrabFood.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

21 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

21 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

22 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

5 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

5 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

5 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya