Sri Mulyani Dukung Gerakan Kantong Plastik Berbayar

Kamis, 7 Maret 2019 02:01 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi Direktur PT Mass Rapid Transit William P Sabandar dan sejumlah pejabat Kementerian Keuangan memberikan keterangan langsungnya kepada media seusai meninjau proyek MRT di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Rabu sore, 6 Maret 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendukung gerakan kantong plastik berbayar. Gerakan itu sebelumnya diinisiasi Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia atau Aprindo untuk menekan jumlah konsumsi samplah plastik di Tanah Air.

Baca juga: Aprindo Terapkan Kantong Plastik Berbayar, KLHK Khawatirkan Ini

"Semua makin sadar bahwa masalah plastik menjadi salah satu yang sangat serius di Indonesia. Baik dari sisi ekonomi, sosial, empowerment (pemberdayaan)," ujar Sri Mulyani seusai meninjau proyek MRT di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Rabu sore, 6 Maret 2019. Ia memandang gerakan itu baik bila tujuannya memang untuk membatasi pemakaian plastik.

Per 1 Maret lalu, pembatasan kantong plastik dengan sistem plastik berbayar di retail modern efektif diberlakukan. Ada 30 brand anggota asosiasi yang sudah melaksanakan sistem kantong plastik berbayar atau KPTG. Beberapa di antaranya ialah Matahari Group, Ranch Market, Ramayana, Superindo, dan Alfamart.

Sri Mulyani menyatakan pemerintah selanjutnya akan mempertimbangkan
aturan dalam kebijakan fiskal. Kebijakan itu rencananya bakal berorientasi pada kegiatan-kegiatan yang mengedepankan pengelolaan sampah plastik menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi.

Sri Mulyani juga menyebut kebijakan fiskal itu akan memuat perihal manajemen sampah. Sri Mulyani menilai, desain fiskal ini akan memayungi economyc circular dan sejumlah kebijakan lain, baik dari pemerintah daerah maupun anggota asosiasi.

Sebelumnya, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mempertanyakan konsep kantong plastik berbayar yang diinisiasi oleh Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) baru-baru ini. Siti Nurbaya khawatir tujuan dari program ini berbeda dengan konsep kelestarian lingkungan yang menjadi tujuan KLHK.

Berita terkait

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

2 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran jadi Presiden-Wapres RI, Program Makan Siang Gratis Mulus Masuk RAPBN 2025?

Apakah program makan siang gratis yang dijanjikan sebelumnya dapat segera dibahas masuk RAPBN menyusul penetapan Prabowo sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya