BPH Migas : 18 Lokasi Jaringan Gas Dibangun Tahun Ini

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Rabu, 6 Maret 2019 10:00 WIB

Seorang santri berada di samping meteran gas jaringan gas bumi rumah tangga di sekitar Pondok Pesantren As-Salafiyah, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 8 Januari 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyebutkan bahwa tahun ini bakal ada 18 lokasi pembangunan infrastruktur jaringan gas (jargas) baru. Jaringan gas kota ini menjadi sumber energi yang murah dan menjadi alternatif dari gas Elpiji.

BACA: Pertamina dan Petronas Kerja Sama Kembangkan Bisnis Migas

"Menurut data Ditjen Migas, ada 10 lokasi pembangunan baru dan delapan lokasi yang sudah ada jaringan gasnya tetapi dikembangkan kembali, sehingga totalnya untuk tahun ini ada 18 lokasi ," kata Anggota Komite BPH Migas, Jugi Prajogio dalam konferensi pers di Kantor BPH Migas Jakarta, Selasa 5 Maret 2019.

Jugi merinci 10 lokasi pembangunan baru jargas terdapat di Kota Dumai, Kabupaten Cirebon, Karawang, Purwakarta, Lamongan, Bojonegoro, Pasuruan, Probolinggo, Kutai Kartanegara, dan Banggai. Sedangkan delapan lokasi yang sudah terdapat jargas namun dikembangkan kembali adalah Kabupaten Aceh Utara, Wajo, Mojokerto serta Kota Jambi, Depok, Bekasi, Palembang, dan Mojokerto.

Hingga kini, pembangunan jargas telah menyentuh 52 kabupaten/kota. Perinciannya, 45 wilayah direalisasikan sepanjang 2018 dan tujuh wilayah tambahan direalisasikan pada Februari 2019.

Dalam kesempatan sama, Kepala Seksi Akun Pengaturan dan Tarif BPH Migas Irawan Bayu Kusuma menyebutkan target pelanggan yang bertambah dari pembangunan jargas di 18 lokasi tersebut sebanyak 78.216 sambungan rumah tangga (SR) pada tahun ini. "Sekarang ini ada sekitar 325 ribu SR, ditambah lagi untuk 2019 kurang lebih sekitar 80-100 ribu SR jadi bisa 425 ribu,” kata dia.

BPH Migas mencatat, selama 2018, penggunaan energi alternatif gas pipa melalui jaringan gas (jargas) mampu menghemat biaya impor gas Elpiji sebanyak 2.831 ton atau senilai Rp18,08 miliar per bulan. Penghematan anggaran tercapai karena penggunaan gas pipa sebagai pengganti gas Elpiji tabung.

Pada 2018, impor Elpiji tercatat mencapai 5 juta ton atau sekitar 60 persen dari kebutuhan nasional. Sementara yang mampu dipenuhi dari produksi dalam negeri hanya 2 juta ton. Karena itu, BPH Migas berharap adanya percepatan pembangunan infrastruktur jargas yang masif baik dari pendanaan APBN maupun partisipasi dari badan usaha untuk menambah jumlah jaringan yang ada saat ini.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

3 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

4 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

20 hari lalu

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

22 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

25 hari lalu

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

BPH Migas menyebut ketahanan stok BBM (gasoline, kerosine, avtur) selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2024 dalam kondisi aman.

Baca Selengkapnya

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

48 hari lalu

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jika revisi Perpres 191 rampung, hanya jenis kendaraan tertentu yang boleh menggunakan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

48 hari lalu

Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengaku belum tahu kapan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 akan terbit.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Revisi Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi

26 Februari 2024

BPH Migas Revisi Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas tengah merevisi aturan penyaluran BBM subsidi.

Baca Selengkapnya

Kilang Balikpapan Mau Perawatan Besar, BPH Migas Minta Kilang Cilacap Siap Backup

11 Februari 2024

Kilang Balikpapan Mau Perawatan Besar, BPH Migas Minta Kilang Cilacap Siap Backup

BPH Migas meminta Pertamina menyiapkan Kilang Cilacap mem-back-up pasokan BBM di tengah rencana shut down Kilang Balikpapan.

Baca Selengkapnya