Seberapa Penting Uni Eropa Bagi Sawit Indonesia?

Jumat, 1 Maret 2019 17:47 WIB

Minyak sawit adalah komoditas penyumbang devisa terbesar yang mencapai US$ 22,9 miliar, dikatakan oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono.

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia yang tergabung dalam Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), yaitu Indonesia, Malaysia, dan Kolombia, bertemu di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Februari 2019. Usai pertemuan, menteri dari ketiga negara sepakat untuk melawan larangan penggunaan biofuel berbahan dasar kelapa sawit oleh Uni Eropa dalam kebijakan Renewable Energy Directive atau RED II.

BACA: Sawit Watch: Pemerintah Sulit Akui Kebakaran Hutan karena Sawit

"Para menteri sepakat untuk mengirim joint mission ke Uni Eropa guna menyuarakan isu ini," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam The 6th Ministerial Meeting of Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), Kamis 28 Februari 2019.

Larangan dari Uni Eropa ini muncul karena mereka memasukkan minyak kelapa sawit dalam kategori high-risk Indirect Land Use Change (ILUC) alias pengalihan penggunaan lahan yang memiliki resiko tinggi. Akibatnya, minyak kelapa sawit dinilai berkontribusi pada deforestasi maupun perubahan iklim. Larangan yang semula berlaku 2021 sepakat untuk ditunda hingga 2030 karena adanya gelombang protes dari negara produsen seperti Indonesia.

BACA: Kebakaran Lahan di Riau Akibat Sawit? Darmin: Tak Usah Dikaitkan

Advertising
Advertising

Lalu sebenarnya, seberapa penting pasar Uni Eropa bagi minyak kelapa sawit Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini? Berikut datanya dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia alias GAPKI dan sejumlah kementerian terkait.

Sejak 2014, Uni Eropa merupakan pasar kedua terbesar di dunia bagi produk CPO asal Indonesia, setelah India. Tahun 2014, Indonesia mengekspor 4,12 juta ton CPO ke Uni Eropa atau 18,9 persen dari total ekspor CPO yang sebesar 21,76 juta ton.

Hingga 2017, Uni Eropa masih menempati posisi kedua dan volume ekspor CPO setiap tahunnya terus meningkat. Ekspor CPO ke kawasan itu naik menjadi 4,23 juta ton di tahun 2015 (16 persen dari total ekspor CPO), 4,37 juta ton pada 2016 (17,4 persen) dan 5,03 juta ton pada 2017 (16 persen).

Sejauh ini, belum ada paparan kinerja ekspor CPO sepanjang 2018. Tapi pada 27 Juli 2018, Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono telah mengumumkan bahwa ekspor CPO ke Uni Eropa pada Semester I 2018 hanya 2,39 juta ton atau turun 12 persen dibandingkan Semester I 2017 yang sebesar 2,71 juta ton. “Isu deforestasi dan kebijakan Uni Eropa ini sedikit banyak mempengaruhi pasar minyak sawit Indonesia di sana,” ujar Mukti dalam keterangannya.

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

4 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

5 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

10 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

15 hari lalu

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

15 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

15 hari lalu

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

18 hari lalu

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

21 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya