Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia, Malaysia dan Kolombia Melawan Larangan Sawit Uni Eropa

image-gnews
Petani kelapa sawit membawa hasil panen kelapa sawit di tengah banjir luapan Sungai Kampar di Desa Kualu Kabupaten Kampar, Riau, Ahad, 9 Desember 2018. Petani mengeluhkan banjir membuat proses panen kelapa sawit tidak maksimal karena butuh tenaga ekstra untuk membawa sawit melalui banjir. ANTARA
Petani kelapa sawit membawa hasil panen kelapa sawit di tengah banjir luapan Sungai Kampar di Desa Kualu Kabupaten Kampar, Riau, Ahad, 9 Desember 2018. Petani mengeluhkan banjir membuat proses panen kelapa sawit tidak maksimal karena butuh tenaga ekstra untuk membawa sawit melalui banjir. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia yang tergabung dalam Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), yaitu Indonesia, Malaysia, dan Kolombia, hari ini, Kamis, 28 Februari 2019, bertemu di Hotel Mulia, Jakarta Pusat. Usai pertemuan, menteri dari ketiga negara sepakat untuk melawan larangan penggunaan biofuel berbahan dasar kelapa sawit oleh Uni Eropa dalam kebijakan Renewable Energy Directive (RED II).

Simak: Studi IUCN: Kelapa Sawit Lebih Efisien dalam Penggunaan Lahan

"Para menteri sepakat untuk mengirim joint mission ke Uni Eropa guna menyuarakan isu ini," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam The 6th Ministerial Meeting of Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), Kamis 28 Februari 2019.

Larangan dari Uni Eropa ini muncul karena mereka memasukkan minyak kelapa sawit dalam kategori high-risk Indirect Land Use Change (ILUC) alias pengalihan penggunaan lahan yang memiliki resiko tinggi. Akibatnya, minyak kelapa sawit dinilai berkontribusi pada deforestasi maupun perubahan iklim.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guerend telah menegaskan bahwa Uni Eropa sama sekali tidak akan bertindak diskriminatif, terutama terhadap sawit Indonesia. Selama ini, standar perkebunan keberlanjutan juga diberlakukan pada sumber bahan biofuel lainnya seperti jagung, hingga kedelai. "Jadi tidak hanya sawit saja," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi bagi Indonesia, Malaysia, dan Kolombia, kata Darmin, RED II adalah sebuah bentuk diskriminasi dan kompromi politik di internal Uni Eropa. Uni Eropa, kata dia, mengisolir minyak kelapa sawit demi menguntungkan bahan baku biofuel dari minyak nabati lainnya. "Larangan biofuel berbasis CPO lewat konsep ILUC ini, yang padahal secara ilmiah masih dipertanyakan," kata Darmin.

Alasannya, kriteria dalam ILUC memang sedari awal difokuskan pada CPO maupun deforestasi. Sebaliknya, ILUC ini tidak memasukkan masalah lingkungan pada sumber minyak nabati lainnya. "Gak bisa kayak ILUC, yang diserang di awal hanya kelapa sawit, itu namanya tidak beradab," ujarnya.

Menteri Industri Primer Malaysia Theresa Kok yang ikut hadir dalam pertemuan menilai Uni Eropa ketidakadilan Uni Eropa tidak hanya pada konsep ILUC, tapi juga pada upaya pengembangan sawit secara berkelanjutan oleh Indonesia dan Malaysia. "Kalau kita sudah membangun dengan sustainability, mereka justru gak respon, it is not fair (ini tidak adil)," kata dia.

Untuk itu, joint mission atau tim misi gabungan ketiga negara ini akan segera menyampaikan sikap langsung ke Uni Eropa. "Kami akan menyuarakan keprihatinan dan bantahan-bantahan kami," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

4 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

4 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

5 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

6 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

7 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

7 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

9 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

10 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez siap mengakui negara Palestina. Berikut langkah Pedro Sanchez ajak Eropa dukung kemerdekaan Palestina.


Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

13 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengunjungi rumah tetangga. Foto: Freepik.com
Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol


Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

21 hari lalu

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

Pemerintah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi mulai 1 April 2024, menyusul negara-negara Eropa lainnya.