BPS: Tol Trans Jawa Penyebab Menurunnya Penumpang Pesawat

Jumat, 1 Maret 2019 17:06 WIB

Sejumlah kendaraan melintasi di jalan Tol Batang Semarang saat penyusuran pra uji laik fungsi dan keselamatan Trans Jawa, Batang, Jawa Tengah, Jumat, 7 Desember 2018. Pra Uji Laik Fungsi dan Keselamatan Trans Jawa tersebut bertujuan untuk memastikan iregulasi yang manyangkut aspek keselamatan dan kenyamanan. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pusat Statistik atau BPS menilai keberadaan Tol Trans Jawa menjadi salah satu penyebab tren menurunnya jumlah penumpang pesawat dalam beberapa bulan terakhir. Di saat yang bersamaan, jumlah penumpang pesawat juga ikut menurun karena tepengaruh kebijakan bagasi berbayar dan kenaikan harga tiket pesawat.

BACA: Tarif Tol Trans Jawa Dinilai Terlalu Mahal Untuk Angkutan Umum

"Secara umum ada peralihan, apalagi dengan adanya jalan tol langsung dari Jakarta ke Surabaya, ini membuka peluang masyarakat beralih," kata kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rustanti dalam konferensi pers di Gedung Pusat BPS, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Maret 2019.

Kenaikan harga tiket, ditambah persoalan bagasi berbayar ini sebelumnya telah menuai dampak di berbagai bandara di Indonesia. Di Bandara Internasional Minangkabau, Pada, Sumatera Barat, misalnya, ada sedikitnya 2.000 penumpang di Bandara Minangkabau berkurang setiap harinya diduga akibat mahalnya tiket pesawat sejak akhir 2018.

"Sejauh ini rata-rata per hari 20 persen penerbangan atau sekitar 2.000 penumpang berkurang per hari," kata General Manager Bandara Minangkabau Dwi Ananda saat kampanye keselamatan di Padang, Minggu, 10 Februari 2019. Barulah dalam beberapa minggu terakhir, maskapai seperti Garuda Indonesia mulai menurunkan harga tiketnya hingga 40 persen.

Advertising
Advertising

BACA: Rini: Tol Trans Jawa dari Jakarta - Banyuwangi Selesai di 2021

Meski begitu, BPS belum mengantongi data berapa besar peningkatan jumlah kendaraan yang melewati Tol Trans Jawa dalam beberapa bulan terakhir. BPS hanya menyampaikan bahwa di sisi penerbangan domestic sepanjang Januari 2019, terjadi penurunan sebesar 16,07 persen (month-to-month/mtm) dan 12,55 persen (year-on-year/yoy).

Sepanjang empat bulan terakhir, BPS mencatat jumlah penerbangan domestik mengalami penurunan hingga 1,45 juta orang. Jika pada Oktober 2018, jumlah penerbangan mencapai 8,11 juta, maka angkanya terus menurun hingga 7,93 juta pada Desember 2018 dan 6,66 juta pada Januari 2019.

Dari empat bulan terakhir ini juga, penurunan penerbangan pesawat juga terjadi paling besar di Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, mencapai 24,6 persen, diikuti oleh Bandara Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan dengan 20,4 persen dan Juanda 18,9 persen, Ngurah Rai di Bali 11 persen serta Bandara Polonia dan Kualanamu di Sumatera Utara sebesar 8,5 persen.

Baca berita tentang Tol Trans Jawa lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

1 jam lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

2 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

3 jam lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

3 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

3 hari lalu

KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

3 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

3 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya