2025, Bukalapak Prediksi Uang Beredar di Bisnis Digital USD 130 M

Kamis, 28 Februari 2019 08:40 WIB

Tiket konser John Mayer dapat dibeli secara daring melalui mitra penjualan tiket resmi Bukalapak..

TEMPO.CO, Padang - Associate Vice President of Public Policy and Government Relations Bukalapak, Bima Laga, memperkirakan jumlah uang yang beredar dalam bisnis digital pada tahun 2025 bakal mencapai US$ 130 miliar. Angka itu sesuai dengan peta perjalanan bisnis di era digital pada enam tahun yang akan datang.

Baca: Sri Mulyani: Go-Jek dan Bukalapak Berhasil karena Fokus Hal Kecil

Besarnya nilai uang yang beredar itu, menurut Bima, bisa menjadi daya tarik peluang usaha dalam perdagangan digital bagi generasi muda. "Generasi muda harus ikut serta dan mengambil peluang yang ada untuk menjadi pengusaha secara digital karena banyak kemudahan yang didapatkan," kata Bima saat memberikan arahan kepada ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) di Padang, Rabu, 27 Februari 2019.

Bima menjelaskan, dari hasil survei yang ada, sekitar 15 persen populasi di Indonesia adalah pengguna internet. Mereka ada yang menggunakan internet hanya sekedar media sosial, namun masih sedikit yang melakukan transaksi dalam jaringan (online).

"Kami mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif menjadi pengusaha dalam bisnis digital. Mulailah dari hal yang kecil dan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha yang dimiliki," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut Bima, sistem digital ini mampu menyebar informasi terkait produk yang dihasilkan kepada banyak orang terutama kepada kalangan pengguna ponsel pintar yang kerap berselancar di dunia maya.

Lebih jauh Bima mencontohkan perusahaannya sendiri, Bukalapak, yang didirikan pada Januari 2010 oleh tiga anak muda. Awalnya mereka bertujuan untuk memfasilitasi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjual produk mereka secara online.

"Seiring perkembangan teknologi, Bukalapak juga memperbaiki sistem dan pelayanannya hingga saat ini. Banyak produk menarik yang ditawarkan mulai bayar tagihan listrik, air, telepon, hingga investasi emas. Beberapa waktu ke depan kami akan menyediakan layanan pembayaran pajak secara online," ujar Bima.

Sementara itu, Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kemendag RI I Gusti Ketut Astawa mengatakan e-commerce atau perdagangan digital hanya mengubah sistem penjualan dari tradisional dengan jangkauan terbatas menjadi penjualan dalam jaringan dengan jangkauan yang luas. "Namun kami memastikan perdagangan digital ini tentu tidak boleh merusak tatanan yang telah ada dan kami tentu membuat regulasi untuk melindungi hal tersebut," ujarnya.

Baca: Ramai Uninstall Bukalapak, Dua Putra Jokowi Malah Sarankan Ini

Astawa menargetkan melalui kegiatan sosialisasi e-commerce di 46 perguruan tinggi ini mampu melahirkan 1.000 pelaku usaha berbasis digital dan membuat perekonomian bangsa semakin kuat. "Kami membuat aturan untuk mendorong pelaku bisnis digital lebih nyaman dalam bekerja dan memberikan kepastian hukum atas usaha mereka," katanya.

ANTARA

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

4 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

8 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

14 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

23 hari lalu

Tips Belanja Online Aman di Masa Lebaran

Agar terhindar dari menjadi korban penjahat siber saat belanja online di masa Lebaran, simak tips berikut ini.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

24 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

25 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Paylater Meningkat Jelang Lebaran, Ekonom Ingatkan Jangan Melebihi Pendapatan

30 hari lalu

Paylater Meningkat Jelang Lebaran, Ekonom Ingatkan Jangan Melebihi Pendapatan

Ekonom Nailul Huda mengimbau masyarakat pengguna paylater untuk mengimbangi utang yang diambil dengan pendapatan. Pasalnya, tren berbelanja menjelang Lebaran cenderung tinggi.

Baca Selengkapnya

Cara Lacak Paket SPX Hemat Shopee Lewat Website dan Aplikasi

24 Februari 2024

Cara Lacak Paket SPX Hemat Shopee Lewat Website dan Aplikasi

Cara lacak paket SPX Hemat Shopee cukup mudah. Anda bisa melakukannya secara online lewat aplikasi dan website resminya.

Baca Selengkapnya

IIMS 2024: TokoKakiKaki Jadi Marketplace Belanja Khusus Otomotif

22 Februari 2024

IIMS 2024: TokoKakiKaki Jadi Marketplace Belanja Khusus Otomotif

Marketplace TokoKakiKaki menawarkan beragam komponen otomotif yang dapat dibeli secara online.

Baca Selengkapnya

Fitur 'Ambil di Tempat ' Tokopedia, Begini Cara Pakainya

7 Februari 2024

Fitur 'Ambil di Tempat ' Tokopedia, Begini Cara Pakainya

Tokopedia menyediakan skema pembelian di tempat bagi pengunjung toko offline. Transaksi tetap dipermudah melalui aplikasi belanja Tokopedia.

Baca Selengkapnya