BKPM Waspadai Arus Modal E-commerce Beralih ke Negara Tetangga

Rabu, 27 Februari 2019 07:29 WIB

(dari kanan) Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (tengah) dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong memberikan paparan dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk 'Investasi Unicorn untuk Siapa?' di Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019. FMB 9 ini membahas potret e-commerce dan start-up Indonesia di masa depan. Sejalan dengan hal tersebut pemerintah juga berusaha untuk menarik dan memfasilitasi para investor. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong menyebut Indonesia mesti mewaspadai pergerakan negara-negara tetangga yang mulai menggenjot pengembangan sektor ekonomi digital, termasuk e-commerce. Pasalnya, bisnis teknologi saat ini menjadi sektor yang diincar para pemodal.

BACA: BKPM: 20 Persen Modal Asing Masuk ke E - commerce

Menurut Lembong, negara tetangga mulai melek terhadap potensi bisnis digital. Mereka mulai habis-habisan mendorong berkembangnya bisnis rintisan dan ekonomi digital guna menarik modal ke dalam negeri. "Jadi mungkin ancaman utamanya adalah kalau arus modal ini dialihkan ke negara tetangga atau negara saingan," ujar dia di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Selasa, 26 Februari 2019.

Oleh karena itu, Lembong mengatakan pemerintah mesti kooperatif dalam menanggapi berkembangnya start-up di Tanah Air. Ia menyebut perlunya regulasi yang kondusif dengan sentuhan yang baik dan pendekatan yang bersahabat. "Kalau enggak, negara tetangga sudah siap untuk mengambil."

Lembong melihat ekonomi digital dan e-commerce sebagai sektor yang paling stabil di tengah lesunya suntikan modal asing pada tahun 2018. Kata dia, dari total US$ 9-12 miliar suntikan investasi asing langsung alias foreign direct investment yang masuk setiap tahunnya, sekitar 15-20 persen atau sebesar US$ 2 miliar masuk ke sektor tersebut. "Tren ini masih sangat sehat dan kuat," ujarnya.

Advertising
Advertising

BACA: Asosiasi: Logistik E-Commerce Cina Pakai Drone, Kita Masih Manual

Sejauh ini, kata Lembong, belum terlihat para investor itu mulai kapok, gelisah, maupun kehilangan antusiasme atas potensi ekonomi digital. Malahan, ia melihat minat para pemodal terhadap bisnis teknologi ini masih akan meningkat lagi. "Masih akan masuk ke e-commerce dan digital, di setiap triwulan ada pengumuman start-up yang mendapat triliunan modal, ini kan terus berjalan," tutur dia.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebut posisi pemerintah saat ini adalah untuk membuat regulasi yang mempermudah tumbuh suburnya bisnis digital di dalam negeri. Misalnya terkait pendaftaran dan perizinan start-up di Tanah Air yang tidak boleh terlalu rumit.

Bukan hanya itu, pemerintah juga mesti membantu akselerasi dari bisnis rintisan tersebut. "Kita punya start-up bagus tapi butuh pendanaan," ujar Rudiantara. Untuk itu, pemerintah telah membuat komite dengan menggandeng para pelaku start-up untuk mempercepat banyaknya unicorn di Indonesia. Unicorn adalah sebutan bagi bisnis rintisan yang mencapai nilai valuasi US$ 1 miliar.

Baca berita tentang E-commerce lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

1 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

2 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

2 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

10 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

19 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

25 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

25 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

25 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

26 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Wamenkominfo Soroti Tiga Tantangan Ekosistem Ekonomi Digital

30 hari lalu

Wamenkominfo Soroti Tiga Tantangan Ekosistem Ekonomi Digital

Nezar Patria mengatakan kehadiran ekonomi digital menciptakan berbagai peluang pekerjaan baru.

Baca Selengkapnya