Begini Upaya Bhinneka.com Capai Unicorn

Selasa, 26 Februari 2019 17:39 WIB

Diskon bhinneka di bulan Ramadan. bhinneka.com

TEMPO.CO, Jakarta - Founder dan CEO Bhinneka.com Hendrik Tio mengatakan perusahaannya akan terus meningkatkan valuasi. Dia juga berharap perusahaannya bisa menjadi unicorn. Meski, kata dia, unicorn bukan merupakan target, namun memang perjalanan.

BACA: Sri Mulyani Sebut Investor Incar Unicorn Karena Punya Big Data

Hendrik mengatakan saat ini Bhinneka terus ingin bertumbuh juga dari sisi pasar. Dia mencontohkan, perusahaan yang sudah berdiri 26 tahun itu, telah banyak melakukan kerja sama atau transaksi secara business to costumer, business to business, dan business to government.

"Kami juga pengen semuanya ada, mulai kategori IT dan lainnya. Jadi itu langkah kami untuk terus meningkatkan volume kita. Kalau volumenya naik, nanti otomatis valuasinya juga naik," kata Hendrik saat ditemui di Metropole Cikini, Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019.

BACA: Ada Balon Unicorn di Acara Pidato Kebangsaan Jokowi

Advertising
Advertising

Hendrik mengatakan menjadi unicorn bukan target akhir dari suatu perusahaan termasuk E-commerce. Pengembangan bisnis merupakan hal yang paling penting.

Menurut dia, status unicorn akan tiba saatnya untuk Bhinneka dan perusahaan lain. Karena, kata dia, ada perusahaan yang dua tahun sudah jadi unicorn, ada yang 10 sampai 20 tahun.

"Mustinya itu menjadi journey. Setelah unicorn juga tidak berhenti, masih ada decacorn, hexacorn, atau apa itu, yang penting tujuan kita bagaimana kita membuat perusahaan bertumbuh, berkelanjutan terus menerus ke depan. Nah itu yang penting. Itu yang dilakukan Bhinneka," kata dia.

Dia mengatakan Bhinneka juga sudah berkolaborasi dengan beberapa perusahaan termasuk dengan unicorn. Dia mengatakan join dengan perusahaan lain, perlu melihat bagi nilai atau value masing-masing. Kedua perusahaan, kata dia harus saling mengintip apa value yang bisa dimanfaatkan untuk saling mengisi.

"Sudah kemarin sama Lazada dan pasti akan kerja sama dengan misal Bukalapak, dan lainnya untuk membangun ekosistem," kata Hendrik.

Dia mengatakan Bhinneka sangat terbuka dengan berbagai perusahaan, termasuk fintech dan logistik untuk sama-sama membesarkan ekosistem dan market. Hendrik juga yakin, Bhinneka akan terus berkembang dengan melakukan berbagai inovasi.

Bhinneka, kata dia akan terus memperbesar revenue, juga meningkatkan teknologi. "Karena bagaimana pun kami di tech industri, kalau tech-nya ketinggalan juga tidak bisa. Jadi itu salah satu yang kami kembangkan," ujar Hendrik

Kemudian juga dari sisi bisnisnya, yaitu dengan semakin dilengkapi ekosistem yang bekerja sama. Dan, kata Hendrik peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting. Menurut dia dengan banyak talent yang kompetitif, akan bisa lebih maju ke depan.

Baca berita tentang unicorn lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

DANA Resmi Gabung World Economic Forum Unicorn Community 2024

17 Januari 2024

DANA Resmi Gabung World Economic Forum Unicorn Community 2024

DANA resmi jadi anggota Komunitas Unicorn World Exonomic Forum.

Baca Selengkapnya

Satu Jurus Bapak dan Anak: Dulu Jokowi Tanya Istilah Unicorn dan TPID, Kini Gibran Debat Cawapres Lempar Istilah Carbon Capture dan SGIE

23 Desember 2023

Satu Jurus Bapak dan Anak: Dulu Jokowi Tanya Istilah Unicorn dan TPID, Kini Gibran Debat Cawapres Lempar Istilah Carbon Capture dan SGIE

Mengikuti jejak Jokowi dalam debat Pilpres 2014 dam 2019, Gibran pun lempar pertanyaan soal istilah teknis pada debat cawapres. Jurus debat yang sama.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian: RI Bisa Tiru Penggunaan Teknologi Berbasis Riset Singapura untuk Administrasi

5 September 2023

Tito Karnavian: RI Bisa Tiru Penggunaan Teknologi Berbasis Riset Singapura untuk Administrasi

Mendagri Tito Karnavian menyatakan banyak kisah sukses di bidang proses administrasi terhadap warga negara Singapura yang bisa ditiru di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PHK Massal oleh Startup, Kominfo: Ada Opsi untuk Create Your Own Startup

3 Desember 2022

PHK Massal oleh Startup, Kominfo: Ada Opsi untuk Create Your Own Startup

Kementerian Kominfo menyatakan PHK oleh startup sebetulnya bisa menjadi momen membentuk perusahaan rintisan baru di Tanah Air. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Profil William Tanuwijaya Komisaris GoTo dan CEO Tokopedia, Pernah Jadi Penjaga Warnet

21 November 2022

Profil William Tanuwijaya Komisaris GoTo dan CEO Tokopedia, Pernah Jadi Penjaga Warnet

Gonjang-ganjoing PHK Massal GoTo. William Tanuwijaya, Komisaris GoTo dan CEO Tokopedia ini pernah menjadi penjaga warnet.

Baca Selengkapnya

PHK Massal 1.300 Karyawan, Begini Kilas Balik Berdirinya GoTo Hasil Merger Gojek dan Tokopedia

20 November 2022

PHK Massal 1.300 Karyawan, Begini Kilas Balik Berdirinya GoTo Hasil Merger Gojek dan Tokopedia

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. mengumumkan PHK massal pada 1.300 karyawan. Begini profil GoTo yang resmi terbentuk pada 17 Mei 2021.

Baca Selengkapnya

IPO Blibli, Sandiaga: Menambah Khazanah Unicorn di RI

18 Oktober 2022

IPO Blibli, Sandiaga: Menambah Khazanah Unicorn di RI

Menurut Sandiaga, aksi korporasi yang dilakukan Blibli sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo pada Mei 2020 lalu.

Baca Selengkapnya

Kopi Kenangan Buka 5 Gerai di Malaysia Usai Raih Pendanaan Rp 1,3 Triliun

18 Oktober 2022

Kopi Kenangan Buka 5 Gerai di Malaysia Usai Raih Pendanaan Rp 1,3 Triliun

Kopi Kenangan memperoleh pendanaan Seri C tahap pertama pada Januari 2022 sehingga akhirnya melebarkan sayap ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Potongan Komisi oleh Aplikator Ojol Masih Tinggi, Pengemudi: Bukti Pemerintah Tak Berdaya

21 September 2022

Potongan Komisi oleh Aplikator Ojol Masih Tinggi, Pengemudi: Bukti Pemerintah Tak Berdaya

Keengganan perusahaan aplikator ojol untuk menurunkan biaya komisi dinilai menunjukan sikap yang arogan terhadap aturan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Musim PHK Startup Diramalkan Berlangsung sampai 2 Tahun

19 September 2022

Musim PHK Startup Diramalkan Berlangsung sampai 2 Tahun

Baru-baru ini, Shopee mengumumkan PHK terhadap 3 persen karyawannya yang jumlahnya diperkirakan mencapai 187 orang. Startup lain sudah mendahului.

Baca Selengkapnya