Susi: Penangkapan Pencuri Ikan dari Vietnam Sempat Dihalangi

Senin, 25 Februari 2019 19:24 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan pidato saat menghadiri acara International Corak Reef Initiative (ICRI) di Paris, Prancis, Rabu, 4 Juli 2018. Foto: Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, TNI Angkatan Laut berhasil menangkap empat kapal pencuri ikan berbendera Vietnam di perairan Natuna Utara, Ahad, 24 Februari 2019.

Baca: Susi Pudjiastuti Sebut Penyebab 34 Kapal Terbakar di Pelabuhan

Keempat kapal tersebut kedapatan mencuri ikan menggunakan alat tangkap trawl di Landas Kontinen Laut Natuna, Indonesia pada posisi 06o 12’00” LU - 06o25’50” BT (5 nautical mile masuk batas Landas Kontinen Laut Natuna).

“Empat kapal ikan Vietnam dikawal oleh dua kapal surveillance-nya menangkap ikan di perairan Indonesia ditangkap KRI TOM-357 milik TNI AL,” ujar Susi Pudjiastuti saat menggelar jumpa pers di Bandung, Senin, 25 Februari 2019.

Susi Pudjiastuti menyebutkan, penangkapan empat kapal Vietnam tersebut menambah catatan panjang kasus pencurian ikan di perairan Indonesia yang dilakukan kapal-kapal berbendera Vietnam. Bahkan, dalam satu bulan terakhir ini, kapal-kapal pencuri ikan dari Vietnam tersebut kerap melibatkan kapal patroli milik pemerintah Vietnam, Vietnam Fisheries Resources Surveillance (VFRS).

Advertising
Advertising

Pada saat KRI TOM-357 sedang menggiring ke-4 kapal tersebut, kata Susi, kapal Vietnam Fisheries Resources Surveillance (VFRS) menerobos masuk ke wilayah ZEE Indonesia dan melakukan manuver. "Yang mengancam dengan berupaya untuk menghalangi pengawalan 4 (empat) kapal ikan hingga membahayakan KRI TOM-357."

Ia pun menyayangkan illegal fishing ini malah melibatkan perangkat negara. Susi Pudjiastuti mengatakan VFRS merupakan lembaga negara Vietnam di bawah Kementerian Pertanian dan Pengembangan Daerah Tertinggal (Ministry of Agriculture and Rural Development).

Salah satu tugas perangkat negara itu ialah menjaga ikan-ikan dan kedaulatan di perairan Vietnam. “Dalam satu bulan terakhir nampaknya mereka bukannya menangkap kapal yang masuk ke perairan Vietnam tapi mengawal kapal mencuri ikan,” ujar Susi Pudjiastuti.

Susi pun mengatakan, kapal-kapal ikan berbendera Vietnam merupakan pelaku pencurian ikan paling banyak di perairan Indonesia. Terhitung sejak Oktober 2014, sejumlah 488 kapal pelaku IUU fishing telah ditenggelamkan, dan 276 diantaranya adalah kapal ikan berbendera Vietnam.

Baca: Susi Pudjiastuti Beberkan Chat dengan Pengusaha Ikan, Isinya..

“Pemerintah Vietnam sebagai bagian dari masyarakat dunia seharusnya tidak membiarkan hal ini terus terjadi melainkan segera melakukan perbaikan dan menyelaraskan diri dengan berbagai gerakan global pemberantasan IUU fishing,” ucap Susi Pudjiastuti.

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

17 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

1 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

3 hari lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

3 hari lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

6 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

6 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

7 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

8 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya