Setelah B20 Diluncurkan, Defisit Migas Berkurang Separuh

Selasa, 19 Februari 2019 18:11 WIB

Presiden Jokowi (kedua kanan) didampingi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (ketiga kanan) dan Walikota Bengkulu Helmi Hasan (kanan) meninjau kawasan permukiman nelayan tepi air di kampung nelayan Sumber Jaya, Bengkulu, Jumat, 15 Februari 2019. Peninjauan juga untuk memastikan prioritas terhadap penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur yang flexibel terhadap kebutuhan masyarakat sekitar. ANTARA/David Muharmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden inkumben Joko Widodo alias Jokowi berjanji akan menggenjot bauran minyak kelapa sawit dalam program Biodiesel 20 persen alias B20 menjadi B100. Janji itu disampaikan dalam Debat Capres kedua di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu, 17 Februari 2019.

Simak: Darmin Targetkan Realisasi B20 96 Persen pada Februari 2019

“Kami ingin sedang menuju B100, agar 30 persen dari total produksi kelapa sawit Indonesia masuk ke biofuel, ini sudah rigid dan jelas agar kita tidak ketergantungan akan impor BBM,” kata dia.

Program B20 telah diluncurkan Jokowi sejak 1 September 2019, lalu seperti apa dampaknya pada neraca perdagangan migas Indonesia?

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Jumat, 15 Februari 2019, baru saja merilis data ekspor impor Indonesia sepanjang Januari 2019. Dari data itu, impor migas (Minyak Mentah, Hasil Minyak, dan Gas) ternyata terus menurun. Dari US$ 2,29 miliar pada September 2018 menjadi US$ 1,69 miliar pada Januari 2019.

Advertising
Advertising

Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas Indonesia ternyata terus berkurang sejak semenjak program Biodiesel 20 persen alias B20 diluncurkan pada 1 September 2019. Jika pada September 2018 defisit mencapai US$ 1 miliar, maka pada Januari 2019 hanya tercatat US$ 45 juta saja atau berkurang hampir separuhnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pun pada hari yang sama mengklaim bahwa penurunan ini terjadi karena dampak program B20. “Artinya kebijakan B-20 ada pengaruhnya terhadap neraca perdagangan migas,” kata Darmin di Gedung Kemenko Perekonomian.

Berita terkait

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

23 jam lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

9 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

41 hari lalu

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

41 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

29 Februari 2024

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

Pertamina EP menyebut temuan cadangan migas di Jawa Barat masih dalam evaluasi teknis, sehingga jadwal produksinya masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Awal Tahun 2024, Impor RI Melandai 3,13 Persen

15 Februari 2024

Awal Tahun 2024, Impor RI Melandai 3,13 Persen

Peningkatan impor nonmigas didorong oleh peningkatan komoditas mesin peralatan mekanis dan bagiannya dengan andil peningkatan 2,55 persen.

Baca Selengkapnya

BPS: Neraca Perdagangan Januari 2024 Surplus 45 Bulan Berturut-turut, Tembus USD 2,02 Miliar

15 Februari 2024

BPS: Neraca Perdagangan Januari 2024 Surplus 45 Bulan Berturut-turut, Tembus USD 2,02 Miliar

Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 45 bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2020. Nilainya mencapai US$ 2,02 miliar.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Prabumulih akan Lakukan Pengeboran di 22 Titik Sumur

28 Januari 2024

Pertamina EP Prabumulih akan Lakukan Pengeboran di 22 Titik Sumur

PT Pertamina EP (PEP) Zona 4 Prabumulih Field berhasil menyelesaikan pengeboran sumur PMN 12, 13, 14, pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Venezuelan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Sektor Migas

27 Januari 2024

Indonesia-Venezuelan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Sektor Migas

Kerja sama strategis di sektor minyak dan gas bumi (Migas) antara Indonesia dan Venezuela mencapai tonggak baru.

Baca Selengkapnya

PGN Teken Kerja Sama Pasokan Gas dari Dalam Negeri

26 Januari 2024

PGN Teken Kerja Sama Pasokan Gas dari Dalam Negeri

Subholding Pertamina, PT PGN Tbk, menandatangani nota kesepahaman untuk mendapat pasokan gas alam cair alias LNG dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya