4 Penyebab Penerbangan di Bandara Kertajati Sepi

Selasa, 19 Februari 2019 03:02 WIB

Bandara Internasional Kertajati membuka dua rute barunya oleh maskapai Lion Air, yakni Kertajati (KJT) - Halim Perdanakusuma (HLP) dan Kertajati - Yogyakarta (JOG) pada 11 Januari mendatang.

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Perusahaan PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Arief Budiman membenarkan tingkat keterisian penumpang untuk layanan penerbangan di Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, anjlok.

Baca juga: Pemda Indramayu Incar Embarkasi Haji Bandara Kertajati

“Belum sesuai ekspektasi. Saat ini ‘Load-Factor’rata-rata 20 persen,” kata dia pada pada Tempo, Senin, 18 Februari 2019.

Arief membandingkan dengan rata-rata keterisian pesawat atau ‘Load Factor’ saat ini kurang dari separuhnya angkanya tahun lalu. “Sebelumnya di tahun 2018, Load Factor rata-rata diantara 40 persen sampai 50 persen,” kata dia.

Menurut Arief ada sejumlah faktor yang menjadi pemicunya. Berikut ini penjelasannya:

1. Harga Tiket Mahal
Penyebab yang terbaru adalah kenaikan harga tiket pesawat. “Ada dampaknya juga dengan kenaikan harga tiket,” kata dia.

Arief mengatakan, sejumlah maskapai membatalkan penerbangan dari dan menunu Bandara Kertajati di Majalengka, kendati dirinya tidak merincinya. “Dampaknya beberapa airlines melakukan cancel penerbangan dari dan ke KJT (Kertajati),” kata dia.

2 Akses Tol yang Belum Rampung
Arief mengatakan, faktor tiket bukan satu-satunya. Faktor lainnya di antaranya akses tol misalnya menuju Bandara Kertajati belum kunjung rampung. “Pasti akan berdampak karena untuk warga Jawa Barat di barat cukup satu jam saja dari Bandung ke Kertajati (dengan tol Cisumdawu)," kata dia.

3. Berlarutnya Pemindahan dari Bandara Husein Sastranegara
Selain dua faktor di atas, berlarutnya pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung menuju Kertajati juga membuat penerbangan di Kertajati sepi. “Akan lebih efektif lagi kalau bandar Husein juga ditutup dan rutenya dipindahkan ke KJT,” kata dia.

4. Belum Optimalnya Pengembangan Daerah Wisata
Menurut Arief, pengembangan daerah wisata yang lebih optimal di seputaran Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) akan berpengaruh pada peningkatan tingkat keterisian layanan penerbangan di Bandara Kertajati. “Daerah tujuan pariwisata di Ciayumajakuning belum dikemas dengan baik seperti di Banyuwangi,” kata Arief.

Arief mengatakan, sejumlah usulan untuk menggenjot daya tarik Bandara Kertajati sebagai strategi jangka pendek sudah lama diusulkan. Usul tersebut diklaimnya sempat disampaikan pada Menteri Perhubungan. Di antaranya secepatnya merealisasikan pemindahan sebagian penerbangan umrah dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Kertajati. “Dan mengusulkan ke BNP2TKI untuk bisa mengalihkan penerbangan TKI dari (bandara) Soekarno Hatta ke Kertajati,” kata dia.

Sepinya Bandara Kertajati juga sempat disentil Calon Presiden Prabowo Subianto pada lawannya, petahana calon presiden Joko Widodo, dalam debat calon presiden, Minggu, 17 Februari 2019, malam.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

5 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

7 jam lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

8 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

8 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

9 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

9 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

9 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

10 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

10 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya