Prabowo Tak Optimistis, Jokowi: Tanihub Bukti Revolusi Industri
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 18 Februari 2019 07:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi menilai pesaingnya, Prabowo Subianto, kurang optimistis dalam membawa sektor pertanian, perikanan, dan peternakan menghadapi revolusi industri 4.0. Komentar ini disampaikan setelah Prabowo menilai, pemerintah saat ini belum bisa menjamin harga pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
Baca: Prabowo Ingin Kembali Pisahkan Kewenangan KLHK, Apa Sebabnya?
“Pak Prabowo ini kelihatannya ke depan kurang optimistis,” kata Jokowi dalam Debat Calon Presiden (Debat Capres) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Ahad malam, 17 Februari 2019. Debat putaran kedua ini membahas sejumlah tema yaitu infrastruktur, energi, pangan, sumber daya alam (SDA), dan lingkungan.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, para petani perlu diperkenalkan dengan marketplace agar mereka bisa berjualan secara online. Jokowi mencontohkan adanya marketplace seperti Tanihub.com yang membuat petani bisa memasarkan produk mereka langsung kepada konsumen. Dengan begitu harga produk pertanian pun bisa dipangkas.
Selain itu, kata Jokowi, ada pula perusahaan financial technology (fintech) yang memberikan kredit langsung kepada petani. Kredit ini, kata dia, tentu membuka kesempatan bagi petani untuk meningkatkan produksi mereka. Nah, pemerintah pun, kata Jokowi, mendukungnya dengan menyiapkan infrastruktur seperti Palapa Ring yang ditargetkan rampung Juni 2019 ini di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, kedua pasangan calon presiden ini mendapat pertanyaan dari moderator soal strategi mereka dalam menghadapi revolusi industri 4.0 di sektor-sektor tersebut. Menanggapi hal tersebut, Prabowo menyadari bahwa dampak perkembangan teknologi di revolusi industri 4.0 ini turut berdampak pada pemotongan tenaga kerja.
“Suatu pabrik yang punya biasanya pabrik mobil di Jerman yang punya lima belas ribu pekerja bisa diganti sekarang dengan robot-robot dan hanya membutuhkan kurang dari lima puluh orang bekerja,” ujar Prabowo.
Baca: Jokowi Singgung Tanah Ratusan Ribu Hektare, Prabowo Membenarkan
Tapi lebih dari revolusi industri 4.0, kata Prabowo, ada masalah inti yaitu Indonesia belum bisa membela petaninya sendiri. Inilah masalah yang harus diselesaikan lebih dulu menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini. “Bagus kita bicara industri 4.0, tapi saya lebih ingin menjamin bahwa Indonesia bisa menyediakan pangannya sendiri tanpa impor-impor dari negara manapun,” kata Prabowo.