Impor Jagung, Pemerintah Akui Kurang Hitung Kebutuhan Industri

Kamis, 14 Februari 2019 18:54 WIB

Ladang jagung miliki petani transmigran di Desa Kempo, Nusa Tenggara Barat. Hingga akhir tahun 2013 terdapat sekitar 25 ribu hektare lahan jagung, dan diperkirakan produksinya dapat melebihi 100 ribu ton. Tempo/Jati Mahatmaji

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan alasan impor jagung kendati ada potensi untuk menyerap jagung dari dalam negeri. "Potensi memang ada, tapi kita kurang dalam mengukur kebutuhan industri, industrinya itu yang menengah ke bawah," ujar Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Mushdalifah Machmud di Menara Kadin, Jakarta, Kamis, 14 februari 2019.

Baca: Darmin: Kalau Enggak Impor Jagung, Harganya Bisa Rp 8.000

Semestinya, ujar Mushdalifah, pemerintah sudah bisa mengukur produksi pada musim panen raya dan paceklik. Sehingga, pemerintah bisa memperhitungkan kebutuhan dalam beberapa bulan ke depan dipenuhi dari mana saja. "Dengan memiliki informasi jagung yang tepat, kita bisa memperluas tanaman jagung kita yang harapannya memenuhi kebutuhan di dalam negeri."

Selain itu, Mushdalifah melihat pendataan mengenai pertanian jagung di Indonesia memang masih kurang tersistem dengan bail. Imbasnya, terjadi kekurangan saat musim paceklik melanda. Ketika sudah tahu bahwa kebutuhan itu tidak tercukupi, baru lah pemerintah memikirkan langkah untuk mencukupi kebutuhan itu.

"Kita baru melakukan pencukupan kebutuhan dengan impor pada saat-saat terakhir," kata dia. "Ke depan, kita perlu memperbaiki data dan sistem informasi dari tanaman jagug dalam negeri kita."

Advertising
Advertising

Sebenarnya, Mushdalifah melihat pada tahun 2017 gejolak harga jagung tidak terlalu banyak terjadi. Gonjang-ganjing harga terjadi pada 2018 diperkirakan lantaran adanya ketidaksesuaian antara produksi dan kebutuhan pada musim paceklik.

Persoalan lainnya juga adalah distribusi jagung. Menurut dia wilayah produksi jagung sangat luas dan ada juga di wilayah yang keterjangkauan logistiknya terbatas. Untuk itu, ia mengatakan pemerintah perlu mengukur produsen dan konsumen jagung di dalam negeri dengan lebih detail.

Misalnya saja saat ini masih banyak wilayah di Jawa yang kekurangan jagung, Namun, di saat yang sama, terjadi panen raya besar-besaran di Sumatera Utara. "Kemana jagung itu? Mungkin industri kita menyerap besar sekali dan itu yang perlu kita antisipasi lebih baik lagi ke depan."

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan impor jagung saat ini harus dilakukan. Sebab, bila impor tidak dilakukan harga jagung bisa mencapai Rp 8.000 per kilogramnya. "Kalau harga mahal, itu berarti kurang jagungnya, syukur ada impor ini kalau nggak harganya bisa Rp 8.000," katanya di Kemenko Perekonomian, Selasa, 22 Januari 2018.

Darmin menjelaskan jagung merupakan salah satu komoditas penting yang bisa mempengaruhi harga telur dan daging ayam. Sebab, jagung merupakan salah bahan utama untuk pakan ternak.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memastikan pemerintah akan kembali mengimpor jagung untuk pakan ternak tahun ini. Jumlahnya mencapai 30 ribu ton. Ia menuturkan keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. "(Karena pasokan jagung untuk pakan ternak) kurang," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.

Enggartiasto tak merinci jumlah kekurangan pasokan jagung tersebut. "Tanya sama yang produksi," ujar dia merujuk kepada Kementerian Pertanian saat itu.

Baca: Pemerintah Akan Impor Jagung Pakan Ternak 30 Ribu Ton

Impor jagung sebanyak 30 ribu ton itu nantinya akan dilaksanakan Bulog. Kementerian Perdagangan akan menerbitkan surat persetujuan impor dalam waktu dekat. Bulog sebelumnya juga mengimpor 100 ribu ton jagung untuk pakan ternak dari Brasil dan Argentina.

KARTIKA ANGGRAENI

Berita terkait

Jokowi Panen Jagung di Gorontalo, Ingin Kurangi Impor

10 hari lalu

Jokowi Panen Jagung di Gorontalo, Ingin Kurangi Impor

Presiden Jokowi mengharapkan peningkatan produksi dapat terus mengurangi impor jagung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Ingat Prosedur Magang di Luar Negeri Sebelum Terjebak TPPO, Kendala Revisi Perpres BBM Subsidi

39 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Ingat Prosedur Magang di Luar Negeri Sebelum Terjebak TPPO, Kendala Revisi Perpres BBM Subsidi

BP2MI mengingatkan prosedur magang di luar negeri buntut kasus TPPO berkedok magang mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Bulog akan Hentikan Impor Jagung

44 hari lalu

Bulog akan Hentikan Impor Jagung

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan akan mengikuti aturan pemerintah untuk menghentikan impor jagung.

Baca Selengkapnya

Kementan Klaim Panen Jagung Melimpah, Tak Perlu Impor

45 hari lalu

Kementan Klaim Panen Jagung Melimpah, Tak Perlu Impor

Kementan meminta Bulog dan pengusaha membeli hasil panen jagung lokal secara maksimal.

Baca Selengkapnya

Impor Jagung Disetop Sebelum Panen Raya, Bapanas: Agar Harga di Tingkat Petani Tidak Jatuh

46 hari lalu

Impor Jagung Disetop Sebelum Panen Raya, Bapanas: Agar Harga di Tingkat Petani Tidak Jatuh

Pemerintah menyetop impor jagung sebelum panen raya yang puncaknya diperkirakan berlangsung pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Peternak Berharap Impor Jagung Turunkan Harga Pakan

17 November 2023

Asosiasi Peternak Berharap Impor Jagung Turunkan Harga Pakan

Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Petelur Nasional berharap impor jagung bisa turunkan harga pakan.

Baca Selengkapnya

Jagung Impor Disalurkan ke Peternak Mandiri, Bapanas Koordinasi dengan Kementan

16 November 2023

Jagung Impor Disalurkan ke Peternak Mandiri, Bapanas Koordinasi dengan Kementan

Bapanas RI menyampaikan bahwa jagung pakan impor segera didistribusikan kepada para peternak mandiri.

Baca Selengkapnya

Kementan Beberkan Alasan Rencana Tanam Jagung di Lahan Sawit

15 November 2023

Kementan Beberkan Alasan Rencana Tanam Jagung di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian berencana melakukan tumpang sari jagung di lahan kelapa sawit. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Stok Jagung Kurang, Kepala Badan Pangan Minta Kemendag Percepat Izin Impor

16 Oktober 2023

Stok Jagung Kurang, Kepala Badan Pangan Minta Kemendag Percepat Izin Impor

Kepala Bapanas Arief Prasetyo mengungkapkan pasokan jagung tak mencukupi kebutuhan nasional. Berdasarkan Pragnosa Neraca Jagung Nasional Bapanas, pada Oktober 2023 produksi bulanan komoditas ini hanya mencapai 149.484 ton. Sedangkan kebutuhan dalam negeri mencapai 1.368.036 ton.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Buka Impor Jagung Pakan 500 Ribu Ton

11 Oktober 2023

Pemerintah Buka Impor Jagung Pakan 500 Ribu Ton

Pemerintah melalui Badan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Bulog untuk mengimpor 500 ribu ton jagung pakan.

Baca Selengkapnya