Tiket Pesawat Naik, Okupansi Hotel Anjlok Hingga 40 Persen

Rabu, 13 Februari 2019 17:57 WIB

Ilustrasi Hotel (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan harga tiket pesawat membuat banyak pihak ikut terkena imbasnya. Salah satunya, adalah para pengusaha perhotelan yang tergabung dalam asosiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI.

Baca juga: Kenaikan Harga Tiket Pesawat, JK : Karena Persaingan Tidak Sehat

Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani mengatakan kenaikan harga tiket ikut membuat penurunan tingkat okupansi hotel di segala kelas pada beberapa pekan kebelakang. "Catatan kami tingkat okupansi hotel bahkan bisa turun diangka 20 sampai 40 persen sejak minggu pertama Januari 2019 hingga saat ini," kata Hariyadi ditemui di Kantor Apindo, Jakarta Selatan, Rabu 13 Februari 2019.

Sebelumnya industri penerbangan menjadi sorotan sejak awal 2019. Mulanya, industri aviasi disorot karena harga tiket yang mahal meski telah melewati masa peak season setelah libur natal dan tahun baru 2019.

Setelah itu, pengguna jasa penerbangan juga dikejutkan dengan sejumlah kebijakan maskapai untuk menaikan harga bagasi pesawat. Khususnya untuk pernerbangan dengan pesawat low cost carrier atau LCC. Bagasi pesawat yang sebelumnya ikut masuk menjadi komponen tiket kini dikeluarkan dan dijual terpisah.

Belakangan, industri logistik yang menjadi sasaran dengan adanya kebijakan maskapai untuk menaikan harga kargo atau jasa pengiriman barang lewat udara. Akibat ini, salah satu asosiasi di bidang logistik mengancam akan melakukan pemboikotan jika kebijakan ini terus berlanjut.

Advertising
Advertising

Hariyadi menegaskan kenaikan harga tiket pesawat ini tentu bakal berdampak pada keterisian kamar-kamar hotel. Sebab, harga tiket yang mahal membuat banyak orang menahan kegiatan untuk bepergian termsuk untuk berwisata. Belum lagi, pada bulan Januari dan Februari merupakan bulan di mana siklus perhotelan memasuki low season.

Selain harga tiket pesawat, Hariyadi juga menyatakan banyak pihak mengeluh mengenai harga bagasi pesawat yang ikut naik. Menurut catatanya, harga bagi rata-rata dengan berat 15-20 kilogram telah naik sebesar 40 persen. Akibatnya, para penumpang mengeluh karena harga barang yang dibawa lewat bagai lebih mahal dari harga tiket yang ada.

Karena itu, Ketua Umum Apindo ini juga mengimbau agar berbagai pihak yang berkaitan dengan industri penerbangan untuk segera mencari jalan keluar. "Kami usulkan kalau memang kenyataannya bahwa harga avtur mahal, lebih baik dibuka saja kompetisi bukan hanya Pertamina yang jual avtur," kata Hariyadi.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

23 jam lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

1 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

1 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

1 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

1 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

2 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

2 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

3 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya