Bagasi Berbayar dan Kenaikan Harga Kargo Bisa Tekan Pariwisata

Sabtu, 9 Februari 2019 13:23 WIB

Bandara yang sepi, penimbangan bagasi menggunakan timbangan manual, kokpit tanpa panel digital adalah gambaran umum dari kondisi penerbangan Korut.Terlihat suasana kabin pesawat terlihat sudah sangat tua, maskapai penerbangan Korut banyak menggunakan pesawat buatan era soviet. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Developtment Econimics and Finance Bhima Yudhistira mengatakan kebijakan bagasi berbayar dan kenaikan harga muatan kargo bisa tekan pertumbuhan di industri pariwisata. Salah satunya di industri Usaha Menengah Kecil dan Mikro seperti oleh-oleh.

Baca juga: Penjualan Oleh - oleh Turun 40 Persen Akibat Bagasi Berbayar

"Ini tentu agak menyedihkan sebab banyak juga daerah yang bergantung di sektor ini," kata Bhima saat menjadi pembicara dalam acara diskusi bertajuk Mengapa Bagasi Berbayar di Gado-Gado Boplo Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 9 Februari 2019.

Sebelumnya industri penerbangan menjadi sorotan sejak awal 2019. Mulanya, industri aviasi banyak disorot karena harga tiket yang mahal meski telah melewati peak season setelah libur natal dan tahun baru 2019.

Setelah itu, pengguna jasa penerbangan dikejutkan dengan sejumlah kebijakan maskapai untuk menaikkan harga bagasi pesawat. Khususnya untuk penerbangan dengan pesawat low cost carrier atau LCC.

Belakangan, industri logistik yang menjadi sasaran dengan adanya kebijakan maskapai untuk menaikkan harga kargo atau jasa pengiriman barang lewat udara. Akibat ini, salah satu asosiasi di bidang logistik mengancam akan melakukan pemboikotan jika kebijakan ini terus berlanjut.

Bhima mengatakan, jika kondisi tersebut terus berlanjut, hal itu tentu akan berdampak pada tingkat okupansi hotel khususnya hotel bintang 1. Hotel bintang 1 selama ini dikenal menjadi tempat tinggal bagi wisatawan domestik khususnya milenial, yang hobi memanfaatkan tiket murah untuk berwisata.

Menurut Bhima, indikasi dampak tersebut terlihat sejak harga tiket yang telah melonjak sejak akhir 2018. Akibatnya, okupansi hotel di bintang 1 pada akhir tahun hanya mencapai 44 persen.

"Ini baru hanya dari kenaikan tiket saja. Tapi tentu harus dipantau lagi di bulan Februari dan Maret sebab jika tidak akan berdampak pada tingkat kunjungan wisata pada 2019," kata Bhima.

Selain itu, kata Bhima, dalam jangka panjang bakal berimplikasi terhadap tingkat inflasi. Indikasi tersebut terlihat dengan masuknya komponen harga tiket sebagai penyumbang inflasi nomor 6 tertinggi dari total keseluruhan pada 2018. Padahal, tahun 2017 komponen harga tiket masih berada pada posisi ke 16 tertinggi penyumbang inflasi.

Apalagi, pemerintah kini mulai mengandalkan wisatawan domestik setelah wisatawan manca negara berkurang akibat bencana alam. Sayangnya, wisatawan domestik sangat peka terhadap adanya kenaikan harga tiket ini terkait kebijakan bagasi berbayar. "Artinya, jika harga di tingkat konsumen seperti tiket terus naik tersebut, bisa berdampak pada menurunnya minat wisatawan lokal untuk bepergian," kata Bhima.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

18 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

7 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Pergerakan Pesawat Kargo Naik 146 Persen di Bandara Adi Soemarmo di Periode Angkutan Lebaran 2024

10 hari lalu

Pergerakan Pesawat Kargo Naik 146 Persen di Bandara Adi Soemarmo di Periode Angkutan Lebaran 2024

Pergerakan pesawat selama periode Posko Lebaran kali ini hanya naik sekitar 14 persen dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

12 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

12 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

12 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

17 hari lalu

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

17 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

18 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.

Baca Selengkapnya