Biaya Kargo Udara Melonjak, Jasa Pengiriman Mulai Lirik Opsi Ini

Kamis, 7 Februari 2019 10:54 WIB

Ilustrasi jasa pengiriman barang di pesawat. joc.com

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia alias Asperindo mengupayakan mencarter penerbangan untuk pengiriman kargo bagi perusahaan-perusahaan anggotanya. "Nanti akan kami lihat bahwa dengan menggunakan carter flight mudah-mudahan harganya jauh lebih diterima oleh anggota Asperindo," ujar Ketua Umum Asperindo Mohammad Feriadi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019.

Baca: Jasa Pengiriman Boikot Kirim Kargo via Udara Mulai Hari Ini

Mekanisme penerbangan carter itu, menurut Feriadi, masih dalam pengkajian dan belum mencapai kesimpulan. Hanya saja, ia menyebut bisa saja mekanisme adalah lewat kerja sama antara koperasi Asperindo dengan salah satu operator. Nantinya, anggota yang akan menggunakan jasa kargo carter itu bisa melalui koperasi.

Harapannya, dengan memberlakukan penerbangan carter biaya angkutan logistik via udara bisa lebih murah ketimbang sekarang. "Saya belum bisa memberi informasi detail, target kami sesegera mungkin selesai, sekarang masih kami diskusikan."

Sebelumnya, Asperindo mengeluhkan mahalnya tarif pengiriman kargo menggunakan pesawat. Feriadi berujar sejak tahun lalu maskapai telah menaikkan tarif kargonya berkali-kali.

Advertising
Advertising

Misalnya saja Garuda Indonesia yang menurut Feriadi telah menaikkan tarifnya hingga enam kali sejak pertengahan tahun lalu. "Terhitung pada bulan Juni 2018, lalu Oktober dua kali naik, kemudian November, dan Januari juga menaikkan dua kali, total kenaikannya bisa kebih dari 300 persen," ujar Feriadi, yang juga Presiden Direktur JNE Express.

Feriadi mengatakan kenaikan tarif kargo itu membebani para pengguna jasa pengiriman ekspres yang sering menggunakan jasa pengiman via penerbangan. Pasalnya, biaya itu pada akhirnya memang akan dibebankan kepada pengguna. Padahal, menurut dia, pengguna jasa pengiriman saat ini kebanyakan berasal dari kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

"Mereka saat ini sedang tumbuh dan mulai menjual produknya menjadi seller kepada marketplace, mereka mengatakan saat ini bebannya sangat berat, biaya kirim bisa berkali lipat daripada harga produknya," ujar Feriadi. Ia menilai kondisi itu tidak bagak bagus dampaknya terhadap para produsen kecil yang kini banyak menjadi pelanggan dari perusahaan anggota Asperindo.

Bukan hanya soal besar kenaikan tarif, Feriadi juga mengeluhkan maskapai yang menaikkan tarif dengan pemberitahuan yang sangat singkat. Padahal, idealnya apabila mau menyesuaikan tarif, provider mesti memberitahu para penggunanya sekurang-kurangnya satu bulan sebelum. "Best practice di luar negeri sangat baik dan berpola."

Oleh karena itu, Feriadi tidak menyia-nyiakan kesempatan duduk bersama pemerintah di Kantor Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian untuk membicarakan persoalan di bidang logistik tersebut. "Kami ingin pemerintah juga memahami masalah ini."

Baca: Alasan Garuda Indonesia Naikkan Tarif Kargo Udara

Adapun VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan berujar maskapai terpaksa menyesuaikan harga. Pasalnya, harga lama dinilai sudah tidak menutupi biaya operasional penerbangan. "Jadi kami harus membuat perubahan, tapi kami tetap menimbang kemampuan pasar," ujar dia.

Simak berita lainnya terkait jasa pengiriman di Tempo.co.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

6 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

13 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

20 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

1 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

2 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

2 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya