Luhut: Lion Air dan Garuda Ingin Kerja Sama Pemeliharaan Airbus

Reporter

Antara

Senin, 4 Februari 2019 15:23 WIB

Ilustrasi Garuda Indonesia dan Lion Air. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mendorong agar Airbus bisa segera menjalin kerja sama dalam bisnis pemeliharaan pesawat. Dua maskapai yakni Lion Air dan Garuda Indonesia disebutnya telah memiliki fasilitas pemeliharaan pesawat di Batam dan Bintan.

BACA: Luhut Minta Airbus Prancis Produksi Komponen Pesawat di Indonesia

"Mereka ingin kerja sama maintenance (pemeliharaan) untuk pesawat-pesawat Airbus 320 mereka," katanya. Luhut menambahkan April 2019, Airbus akan datang dengan usulan yang konkret terkait kerja sama di Bintan dan Batam itu.

Menurut mantan Kepala Staf Kepresidenan itu, Airbus tertarik dengan rencana tersebut karena pengerjaan di dalam negeri akan menekan biaya 20 persen lebih murah ketimbang harus melakukannya di Singapura. "Jadi ya mereka senang, mereka tahu itu. Apalagi skill (keterampilan) orang Indonesia hebat, kalau sudah dilatih," kata Luhut.

BACA: Pesawat Airbus Komersial Mendarat Perdana di Bandara Banyuwangi

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Luhut meminta produsen pesawat komersil asal Prancis, Airbus, untuk bisa memproduksi komponen pesawat di Indonesia. Permintaan itu disampaikannya dalam pertemuan dengan President Asia-Pacific Airbus Jean-Marc Nasr di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin, 4 Februari 2019. "Saya minta mereka untuk bikin bagian-bagian pesawat di Dirgantara Indonesia. Kemudian mereka juga kami minta untuk buat ban-ban pesawat mereka di Indonesia," kata Luhut.

Mantan Menko Polhukam itu mengatakan permintaan untuk memproduksi komponen-komponen pesawat di dalam negeri bertujuan agar bahan baku di Indonesia bisa digunakan dengan optimal. "Seperti Michelin, Dunlop, dan GT sehingga karet kita juga bisa kita banyak serap," imbuhnya.

Sayangnya, Luhut mengaku belum tahu pasti jumlah besaran investasi yang dibutuhkan oleh Airbus untuk merealisasikan rencana tersebut. "Sedang dihitung biayanya, berapa biaya produksinya, berapa yang bisa dibuat, berapa investasi industri bannya. Nanti juga kita tawarkan sama perusahaan-perusahaan yang bisa membuat pesawat terbang," tuturnya.

Baca berita tentang Airbus lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

9 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

12 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

12 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

15 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

1 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

2 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya