Ombudsman RI Sebut Siasat Impor Pengusaha Gula Rafinasi

Selasa, 29 Januari 2019 19:41 WIB

Petugas menjaga pemusnahan gula rafinasi di Kementerian Perdagangan, Jakarta, 28 September 2017. Kemendag hari ini secara simbolis memusnahkan 21,3 ton gula rafinasi dan 47,9 ton daging kedaluwarsa yang merembes ke pasar. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Ombudsman RI Ahmad Alamsyah Saragih mengungkapkan masalah menahun yang terjadi pada pengelolaan komoditas gula di Indonesia. Salah satunya yaitu tidak ada implementasi dari Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan.

Simak: Impor Gula Melonjak, Buwas Tak Menampik Ada Praktik Rente

"Sejak 2014, kita mengabaikan," kata dia saat ditemui usai mengikuti diskusi bertema "Jokowi Raja Impor?" di Sekretariat Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Januari 2019. Dalam UU Perkebunan tersebut, kata Alamsyah, ada aturan bahwa industri gula rafinasi harus memiliki kebun sendiri setelah dua hingga tiga tahun beroperasi.

Dalam UU tersebut, sebenarnya tidak disebutkan secara langsung soal industri gula rafinasi. Namun pada pasal 74 ayat 1 disebutkan bahwa "Setiap unit Pengolahan Hasil Perkebunan tertentu yang berbahan baku impor wajib membangun kebun dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) tahun setelah unit pengolahannya beroperasi."

Tak hanya itu, dalam pasal 75 juga disebutkan, sanksi administratif bagi pelaku usaha yang melanggar ketentuan pada pasal 74. Di antaranya yaitu denda; pemberhentian sementara dari kegiatan, produksi, dan/atau peredaran hasil usaha industri; ganti rugi; dan/atau pencabutan izin usaha.

Advertising
Advertising

Nyatanya, kata Alamsyah, saat ini tumbuh 11 industri gula rafinasi yang berlokasi di sekitar pelabuhan. "Ya memang niatnya impor, bukan bangun kebun," ujarnya.

Setelah itu, masalah lain muncul pada gula rafinasi impor. Pada 2017, Kementerian Perdagangan pernah menerapkan lelang Gula Kristal Rafinasi (GKR) agar pengusaha kecil bisa mengakses gula impor. Akan tetapi, kata Alamsyah, karena tidak tertib, tidak ada Peraturan Presiden terlebih dahulu, perusahaan yang ditunjuk mengimpor juga belum sesuai peraturan presiden, maka lelang pun dihentikan.

"Akibatnya rembesan kembali masuk, gula petani kembali terganggu," kata Alamsyah. Kondisi ini, kata dia, juga tercermin dari data bahwa harga produksi untuk petani gula selama empat tahun terakhir cenderung turun. Gula rafinasi yang seharusnya untuk industri terus rembes ke pasaran terus sehingga membuat petani semakin khawatir.

Dalam acara ini pula, Alamsyah juga menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah mengimpor sebanyak 17,2 juta ton gula dalam empat tahun terakhir. Angka ini jauh lebih besar ketimbang lima tahun periode kedua pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY yang hanya 12,7 juta ton. "Jadi Pak Jokowi lebih banyak 4,5 juta ton, nanti kami akan lihat kenapa demikian."

Maka dalam situasi seperti ini, kata Alamsyah, pemerintah harus membuat rencana pembangunan industri gula yang berbasis pada perkebunan. Selain itu, Ia mengatakan tidak ada jalan lain yang harus dilakukan selain mengevaluasi industri gula rafinasi ini. "Kalau tidak bisa ya industrinya harus beristirahat," kata Alamsyah.

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

13 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

18 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

19 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

1 hari lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

1 hari lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

1 hari lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

1 hari lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

1 hari lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

3 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya