Gubernur BI Ungkap 4 Faktor yang Bikin Rupiah Menguat Pagi Ini

Senin, 28 Januari 2019 11:14 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam jumpa pers di Gedung Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 25 Januari 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersyukur nilai tukar rupiah di awal pekan ini terus bergerak stagnan dan bahkan cenderung menguat. "Alhamdulillah," kata Perry saat ditemui usai menghadiri acara Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta Selatan, Senin, 28 Januari 2019.

Baca juga: Core: Berakhirnya Penutupan Pemerintahan AS Tak Pengaruhi Rupiah

Sedangkan pada pukul 08.45 WIB, kurs rupiah di pasar spot sudah menguat ke level Rp 14.033 per dolar AS. Level ini tak jauh berbeda dengan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate(Jisdor) bahwa rupiah pada hari ini berada di level Rp 14.038 per dolar AS, menguat dari penutupan perdagangan Jumat lalu yang sebesar Rp 14.16 per dolar AS.

Perry menyebut kelanjutan penguatan kurs rupiah ini masih didorong empat faktor utama. Pertama kepercayaan investor asing yang terus menguat. Jumat kemarin, Perry menjelaskan, total aliran modal asing lewat investasi portofolio dari awal tahun hingga 24 Januari 2019 ini (year to date) telah mencapai Rp 19,2 triliun. Rp 12,07 triliun di antaranya masuk ke pasar saham, dan sisanya masuk lewat Surat Berharga Negara (SBN) pemerintah obligasi korporasi.

Kedua, berbagai kebijakan yang telah ditempuh oleh pemerintah. Salah satunya penyederhanaan prosedur ekspor dan penataan logistik.

Ketiga yaitu mekanisme pasar yang semakin berkembang, yang tidak hanya bergantung pada transaksi swap atau pertukaran bunga dan dan dari satu uang ke mata uang lainnya tapi juga dari Domestic Non-Deliverable Forward alias DNDF. "Tidak hanya pelaku dalam negeri, tapi juga investor asing sudah pakai DNDF," ujarnya.

Faktor keempat yang menyebabkan rupiah menguat adalah ketahanan eksternal Indonesia yang semakin membaik, termasuk dari defisit transaksi berjalan yang diperkirakan bakal lebih rendah maupun juga aliran modal asing surplus neraca modal yang semakin baik. "Sehingga dari sisi fundamental, neraca pembayaran dalam kondisi yang membaik," kata Perry.

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

1 jam lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

4 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

4 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya