Larang Jokowi ke Cipinang, Pedagang: Harga Beras Turun Terus

Kamis, 24 Januari 2019 14:23 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) didampingi Menteri Perdagangan Enggar Lukito (kanan), Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (buwas) (ketiga kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melakukan peninjauan gudang beras milik Perum Bulog di divre DKI Jakarta-Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 10 Januari 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Stabilnya harga komoditas beras belakangan ini membuat sejumlah pedagang melarang Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mendatangi Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Bahkan saking stabilnya, kini para pedagang malah khawatir harga beras saat ini mulai bergerak turun.

Baca: Temui Pedagang Beras, Jokowi Dilarang ke Pasar Induk Cipinang

"Turun terus. Tapi maunya kita jangan terus turun," ujar salah satu pedagang beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Billy Haryanto, saat bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 24 Januari 2019. "Kasihan petani."

Oleh karena itu, Billy menyebutkan, sebetulnya soal perberasan harus dilaporkan dengan proporsi seimbang. "Makanya kalau dibilang beras mahal beras mahal itu salah. Harusnya di tengah, petani untung pedagang untung," katanya.

Soal larangan Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Pasar Induk Beras Cipinang, Billy menyebutkan hal itu semata-mata karena harga beras sudah stabil. "Masalah perberasan, Pak Presiden, sudah sangat aman sekali. Dan saya jamin itu. Makanya Pak Presiden mau ke Cipinang saya larang. Nyapek-nyapekin, karena sudah capek," kata Billy.

Advertising
Advertising

Billy menjelaskan maksudnya melarang Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Induk Cipinang. Ia khawatir jika Jokowi mendatangi pasar induk, akan dikira publik Presiden sedang melakukan pencitraan lantaran harga beras sedang stabil.

"Dikira pencitraan masa kampanye. Gak usah ke pasar-pasar," ucap Billy. "Sudah lah, toh harga stabil dan cenderung turun. Stok sangat cukup."

Lebih jauh, Billy menjelaskan, harga beras kualitas medium kini berada di level Rp 8.500 per kilogram. Ia menyebutkan kisaran harga beras saat ini masih di bawah Harga Eceran Tertinggi atau HET.

Saat ini, menurut Billy, beras dengan kualitas bervariasi dijual mulai dari Rp 8 ribuan hingga Rp 25 ribu. "Mau harga Rp 8.500 ada, Rp 12 ribu ada, Rp 10 ribu ada, Rp 25 ribu juga ada," katanya.

Stabilnya harga beras juga sempat disampaikan oleh Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas beberapa waktu lalu. Bahkan ia menyatakan pihaknya tengah melirik pasar ekspor untuk menyalurkan stok beras yang diprediksi berlebih tahun ini.

Buwas menyatakan gudang Bulog yang berkapasitas 3,6 juta ton diperkirakan penuh pada musim panen tahun ini. Sedangkan hingga saat ini perseroan masih menyimpan cadangan sebesar 2,1 juta ton.

Baca: Prabowo Sebut Ekonomi Kebodohan, Tim Jokowi: Jangan Cuci Tangan

Dengan target penyerapan yang mencapai 1,8 juta ton, artinya ada kemungkinan kelebihan stok sebesar 300.000 ton. Di sisi lain, serapan dari operasi pasar berjalan stagnan, dan kurang dari target yang ditetapkan yakni 15.000 ton per hari. Hal tersebut mengamini pengakuan dari para pengusaha beras yang bertemu dengan Jokowi hari ini di istana.

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

3 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

7 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

9 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

10 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

22 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

22 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

23 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

23 jam lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya