Prabowo Kritik Cadangan Beras di Era Jokowi: Apakah Aman?

Rabu, 16 Januari 2019 17:00 WIB

Gestur pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sadiaga Uno saat menyampaikan pidato kebangsaan di JCC Senayan, Senin, 14 Januari 2019. Prabowo menyampaikan pidato kebangsaan dengan mengusung tema "Indonesia Menang". TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melancarkan kritik pedas jumlah cadangan beras di bawah pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi. "Apakah negara yang cadangannya berasnya kurang dari 3 juta ton dapat bertahan jika ada serangan, atau krisis keamanan?" ujar Prabowo dalam pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Senin malam, 14 Januari 2019.

Baca: Kontroversi Pernyataan Prabowo soal Gantung Diri Akibat Ekonomi

Masih soal beras, Prabowo juga menyebut dirinya baru saja berkunjung ke Klaten, Jawa Tengah. Di sana, kata dia, para petani beras bersedih. "Karena saat mereka panen dua bulan yang lalu, banjir beras dari luar negeri."

Prabowo benar bahwa cadangan stok beras pemerintah saat ini kurang dari 3 juta ton. Hal itu terungkap dari kunjungan Jokowi ke gudang milik Perum Bulog Divisi Regional DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis, 10 Januari 2019. Dari kunjungan itu, Jokowi mendapat informasi dari Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso bahwa cadangan beras Bulog hingga saat ini sekitar 2,1 juta ton.

Tapi, Jokowi justru puas. "Beras masih banyak sekali," kata dia di lokasi. Sebab, stok beras di akhir Desember biasanya hanya berkisar 700 sampai 800 ribu ton. Walau begitu, beras ini berlebih karena memang 1,7 juta ton di antaranya adalah sisa impor sepanjang 2018.

Advertising
Advertising

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia atau AB2TI Dwi Andreas Santoso menilai stok beras 2,1 juta ton sebenarnya sudah relatif tinggi. "Sesuai harapan saya juga," kata dia saat dihubungi.

Namun yang harus diketahui, kata Andreas, selain beras 2,1 juta ton ini, masih ada lagi cadangan beras di masyarakat. Sebab dari data Badan Pusat Statistik atau BPS, terdapat surplus sekitar 2,85 juta ton di awal 2018. Kemungkinan tidak semuanya terpakai dan menjadi ending stock akhir tahun karena ada yang rusak atau terkena kondisi lainnya.

Baca: Prabowo Sebut BUMN Bangkrut, Jokowi: Bicara Pakai Data

Andreas memperkirakan surplus beras ini di akhir tahun tinggal tersisa sekitar 2 juta ton saja. Jika ditambah dengan cadangan beras Bulog 2,1 juta ton, maka stok keseluruhan sebenarnya diperkirakan mencapai 4 juta ton. Nah, 4 juta ton inilah, kata Andreas, yang menjadi stok awal tahun 2019 ini, bukan hanya 2,1 juta ton stok beras Bulog.

Simak berita lainnya terkait Prabowo di Tempo.co.

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

1 menit lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

15 menit lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

21 menit lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

32 menit lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

47 menit lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

1 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

2 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

2 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

2 jam lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya