Khawatir Gejolak Ekonomi 2018 Berulang, Ini Saran Chatib Basri

Selasa, 8 Januari 2019 08:19 WIB

M. Chatib Basri. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menyebut perlunya pemerintah memperdalam pasar. Dengan begitu, peran investor lokal bisa lebih dominan. Pasalnya, ia khawatir arus modal yang belakangan mulai masuk kembali ke pasar Indonesia nantinya bakal kembali keluar seiring dengan perubahan kondisi global.

BACA: Rupiah Menguat, Chatib Basri Beri Warning untuk Pemerintah

"Selain itu perlu macro prudential dalam bentuk tobin tax, reverse tobin tax atau aturan lain untuk mengatasi gejolak arus modal. Tanpa ini, situasi 2018 akan berulang," ujar Chatib melalui akun twitter resminya @ChatibBasri, Senin, 7 Januari 2019.

Chatib sebelumnya menyebut pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell bahwa lembaganya bakal bersabar dalam mengerek suku bunga belakangan telah membuat mata uang berbagai negara menguat. Selanjutnya, ia menduga arus modal asing akan kembali masuk ke pasar Indonesia dan menggairahkan kembali pasar keuangan.

Namun, ia mewanti-wanti pemerintah bahwa suatu saat arus modal itu bakal kembali keluar dari pasar Indonesia. "Karena sifatnya hot money," ujar Chatib. Bila akhirnya The Fed kembali menaikkan suku bunga dengan cepat, ia menyebut kondisi pada 2018 lalu akan kembali terulang.

Advertising
Advertising

Tahun lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebanyak empat kali sepanjang tahun. Kebijakan negeri Abang Sam itu menyebabkan arus modal keluar dari negara-negara emerging menuju ke AS. Imbasnya, mata uang sejumlah negara tertekan, tak terkecuali nilai tukar rupiah yang sempat melorot ke level Rp 15.000 per dolar AS.

BACA: Ulang Tahun ke 56, Sri Mulyani Bernyanyi Dengan Chatib Basari

Chatib mengimbau pemerintah bersiap dan tidak menganggap bahwa kondisi perekonomian saat ini berbeda dengan dengan 2018 lalu. "Saatnya bagi kita untuk tidak mengulangi kesalahan dengan menganggap bahwa arus modal yang masuk, rupiah yang menguat, dan pasar keuangan yang bergairah ini berbeda dengan yang lalu," ujar dia.

Berdasarkan pantauan Tempo melalui RTI Business, nilai tukar Rupiah pada hari ini pukul 16.03 WIB berada pada level Rp 14.090 per dolar AS. Artinya, rupiah menguat 180 poin atau 1,26 persen dari angka pembukaan, Rp 14.270 per dolar AS. Sepanjang hari ini rupiah sempat mencapai level terkuatnya, yaitu Rp 14.015 sebelum kembali melemah lagi.

Baca berita tentang Chatib Basri lainnya di Tempo.co.

BISNIS

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

5 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

6 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

7 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya