Bulog Siapkan Cadangan Beras Pemerintah untuk Korban Tsunami
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 25 Desember 2018 07:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog mengalokasikan ratusan ton cadangan beras pemerintah (CBP) untuk korban bencana tsunami Banten dan Lampung. Rinciannya adalah 200 ton beras untuk setiap provinsi dan 100 ton beras untuk setiap kabupaten atau kota yang dapat memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan.
Baca: Sepertiga Bangunan Tanjung Lesung Resort Rusak Dihantam Tsunami
"Bila pemerintah merasa CBP yang digelontorkan kurang, Perum Bulog siap menambah CBP sesuai permintaan dari Pemerintah," kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso dalam keterangan tertulis, Senin, 24 Desember 2018.
Di samping itu, kata Budi Waseso, Perum Bulog juga menyediakan kebutuhan pangan pokok lainnya yang dibutuhkan masyarakat seperti daging beku, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng. Selain menyalurkan bantuan melalui CBP, Bulog melalui program Bulog Peduli telah menyalurkan bantuan awal berupa sembako dan kebutuhan penting lainnya pada H+1 setelah bencana melalui Bulog Subdivre Lebak di Posko bencana.
Posko itu terletak di kecamatan Labuan Pandeglang dan Bulog Divre Lampung di posko becana di Kalianda lampung. Bantuan awal itu kurang lebih senilai Rp 100 juta rupiah dari dana program Corporate Social Responsibility (CSR) Perum Bulog.
Lebih lanjut Budi Waseso mengatakan, saat ini stok beras yang tersedia di Bulog DKI dan Banten dan Bulog Lampung sebanyak 370 ribu ton. "Aman untuk ketahanan stok beberapa bulan kedepan sehingga tidak ada perlu kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah," ujarnya.
Budi Waseso menjelaskan, stok beras Bulog secara nasional saat ini jumlahnya lebih dari 2,2 juta ton. Stok beras yang berada di gudang-gudang Bulog dan tersebar di seluruh Indonesia itu siap digelontorkan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Baca: Tsunami di Selat Sunda Sudah 12 Kali Terjadi Sejak 416
Stok beras itu juga disiapkan sebagai bentuk antisipasi pemerintah menghadapi bencana alam maupun untuk stabilisasi harga."Dengan stok yang cukup besar, artinya Bulog siap menjaga tiga pilar ketahanan pangan Nasional yakni pilar ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi," ujar Budi Waseso.
Simak berita lainnya terkait tsunami hanya di Tempo.co.