TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Listrik Negara atau PLN terus mempercepat pemulihan kondisi kelistrikan di area terdampak bencana tsunami di area Pandeglang, Banten. Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka mengatakan hingga saat ini sudah ada 160 gardu yang sudah berhasil dinyalakan.
Baca: Kondisi Kecamatan Sumur, Daerah Terdampak Tsunami yang Terisolasi
"Ada sebanyak 88 gardu yang masih dalam upaya perbaikan," kata Made seperti dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin 24 Desember 2018.
Sebelumnya, pada Sabtu malam, 22 Desember 2018 tsunami yang terjadi menerjang area pantai di sekitar Selat Sunda. Menurut Badan Nasional Penanggulan Bencana, beberapa daerah terdampak adalah di wilayah Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menduga tsunami terjadi akibat adannya longsor bawah laut dari aktivitas Gunung Krakatau. Sementara itu, pada Senin, 24 Desember 2018, sebanyak 281 dilaporkan meninggal dunia, 1.016 luka-luka dan 57 orang hilang akibat musibah ini.
Made mengatakan PLN setidaknya menemukan sebanyak 39 tiang roboh akibat bencana ini. Untuk memulihkan kondisi area terdampak, kata dia, PLN telah mengerahkan sebanyak 187 personil.
PLN juga telah mendatangkan sejumlah bantuan dari seluruh pelayanan dan teknik pada Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan ( UP3) Banten, UP3 Disjaya, UP3 Bogor, tim PDKB dan juga bantuan dari vendor konstruksi dan pemeliharaan.
Selain itu, pada hari ini, direksi PLN yang dipimpin oleh Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengelar acara pelepasan General Manager Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barar, Trino Erwin. Trino dikabarkan menjadi salah satu korban pada peristiwa tsunami yang menerjang area Pantai Tanjung Lesung, Serang, Banten. Saat itu para karyawan PLN dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat tengah mengikuti acara gathering di wilayah sekitar pantai Tanjung Lesung.
Rilis data dari PLN pada Senin, 24 Desembee 2018, PLN mencatat sebanyak 41 orang dari karyawan PLN dan keluarga telah menjadi korban tsunami. Adapun sebanyak dua orang kini belum ditemukan. Sedangkan sebanyak 156 korban selamat.