2019, Bank Mantap Incar Pertumbuhan Kredit Hingga 40 Persen

Reporter

Antara

Selasa, 18 Desember 2018 13:38 WIB

Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso menyerahkan hadiah langsung All New Kijang Innova kepada nasabah program tabungan simantap tentukan hadiahmu.

TEMPO.CO, Jakarta -PT Bank Mantap mengincar pertumbuhan kredit sampai 40 persen sepanjang 2019, menyusul peningkatan kemampuan intermediasi perusahaan setelah dua pengendali yakni PT Bank Mandiri Persero Tbk dan PT Taspen Persero menyuntik modal hingga Rp 500 miliar.

BACA: Bank Mantap Targetkan Hadir di 33 Provinsi

"Pertumbuhan kredit 40 persen tahun depan yang 90 persen di dalamnya sebagian besar untuk kredit pensiunan," kata Direktur Utama PT Bank Mantap Josephus K Triprakoso usai kesepakatan penambahan modal dengan Bank Mandiri dan Taspen di Jakarta, Selasa, 18 Desember 2018.

Meski demikian jika melihat realisasi tahun berjalan tahun ini, target pertumbuhan kredit itu melambat dibandingkan tahun ini yang sampai Oktober 2018, Bank Mantap sudah mengucurkan kredit Rp 14,76 triliun atau melonjak hingga 53,5 persen (tahun ke tahun/yoy).

Bank Mantap merupakan korporasi perbankan yang dibentuk Bank Mandiri dan Taspen, hasil transformasi dari Bank Sinar Harapan Bali. Bank Mantap yang merupakan akronim dari Bank Mandiri Taspen, dan resmi beroperasi pada Desember 2017.

Advertising
Advertising

Keputusan penambahan modal sebesar Rp 500 miliar untuk Bank Mantap ini sebenarnya sudah mengemuka sejak beberapa pekan lalu. Mandiri ingin anak usahanya berekspansi setelah melihat kinerja Bank Mantap yang cukup cemerlang. Sementara Taspen melihat segmen Bank Mantap yang menyasar pensiunan, akan mempermudah penetrasi bisnisnya.

Penambahan modal ini juga mengubah komposisi kepemilikan masing-masing perseroan yakni Bank Mandiri 51,07 persen, dan Taspen 48,4 Persen.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto mengatakan penambahan modal ini dibutuhkan untuk mengimbangi pertumbuhan bisnis Bank Mantap. Aset Bank Mantap pada 2017 melonjak hingga 85 persen (yoy) dengan risiko terjaga, terlihat dari rasio kredit bermasalah (NPL) di bawah 0,7 persen.

"Penguatan modal ini dapat meningkatkan 'size' Bank Mantap yang saat ini masuk ke bank BUKU II. Peningkatan ini dapat mendorong Bank Mantap mengoptimalkan potensi pasar yang masih sangat besar sehingga mampu mendorong bisnis perseroan," ujar dia.

BACA: Bank Mantap Bakal Lakukan Rights Issue Tahun Ini

Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro menyatakan penambahan modal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan aparatur sipil negara (ASN) melalui program pembiayaan perumahan untuk ASN dan kredit pensiunan sampai usia 75 tahun oleh Bank Mantap.

"Penambahan modal Taspen di Bank Mantap ini merupakan wujud nyata Taspen dalam membesarkan Bank Mantap untuk menjadi bank berskala nasional dan menjadi 'The Best Pension Bank in Indonesia'," ujar Iqbal.

Dengan penambahan modal ini, rasio kecukupan modal atau CAR Bank Mantap mencapai 19,83 persen. Hal itu, dapat mendukung ekspansi bisnis Bank Mantap di sektor layanan digital serta penambahan jaringan kantor di 2019.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

3 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya