IHSG Ditutup Terkoreksi Merespons Data Defisit Neraca Perdagangan

Reporter

Antara

Senin, 17 Desember 2018 17:37 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik. (ANTARAFOTO)

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin, 17 Desember 2018, ditutup terkoreksi merespons data defisit neraca perdagangan Indonesia November 2018.

Baca juga: Analis Perkirakan IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan Pekan Depan

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 80,53 poin atau 1,31 persen menjadi 6.089,30. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 15,49 poin atau 1,57 persen menjadi 971,15.

"Data neraca perdagangan Indonesia yang kembali mengalami defisit menjadi faktor negatif bagi pasar saham domestik," ujar analis Kresna Securities, Franky Rivan di Jakarta, Senin.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada November 2018 mengalami defisit tertinggi sepanjang tahun 2018, yaitu sebesar 2,05 miliar dolar AS yang dipicu oleh defisit sektor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 1,46 miliar dolar AS dan 0,58 miliar dolar AS.

Menurut dia, data itu di luar ekspektasi pasar sehingga memicu aliran dana keluar, terutama asing dari pasar saham kembali berlanjut. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih sebesar Rp 405,61 miliar pada awal pekan ini.

"Fundamen yang kurang bagus akan memicu aliran dana keluar," katanya.

Sentimen selanjutnya, ia mengatakan investor akan mencermati kebijakan Bank Indonesia dan The Fed terkait tingkat suku bunganya.

Sementara itu frekuensi perdagangan saham pada Senin (17/12), tercatat sebanyak 377.449 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,22 miliar lembar saham senilai Rp8,51 triliun. Sebanyak 147 saham naik, 264 saham menurun, dan 123 saham tidak bergerak nilainya.

Selain IHSG, bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 132,05 poin (0,62 persen) ke 21.506,88, indeks Hang Seng melemah 6,80 poin (0,03 persen) ke 26.087,98, dan indeks Strait Times menguat 37,16 poin (1,21 persen) ke posisi 3.114,25.

ANTARA

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

2 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

4 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

4 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

4 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

4 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

Jerry Sambuaga optimistis neraca perdagangan Indonesia tetap surplus di tengah situasi geopolitik saat ini.

Baca Selengkapnya