Sandiaga ke Pekerja Pabrik: Insya Allah 2019 Semua Utang Terbayar

Minggu, 16 Desember 2018 08:10 WIB

Calon Wapres Sandiaga Uno mengunjungi pabrik bulu mata PT Rosa Sejahtera Eyelashes di Purbalingga. Foto : Tim Sandiaga Uno

TEMPO.CO, Purwokerto - Calon wakil presiden Sandiaga Uno kemarin mengunjungi pabrik pakaian milik Budhiharto, yakni CV Fajar Jaya, Jalan KS Tubun Nomor 40, Purwokerto, Jawa Tengah. Hal itu masuk dalam rangkaian kunjungannya untuk menyerap aspirasi masyarakat di Kabupaten Banyumas.

Baca: Janji Sandiaga Bila Terpilih: Cicil Utang Pemerintah Hingga Lunas

Dalam kesempatan itu, Sandiaga berkeliling pabrik untuk melihat secara langsung proses pemotongan bahan, menjahit, hingga menjadi pakaian. Pabrik yang berdiri sejak tahun 1958 itu semula merupakan sebuah kegiatan usaha konveksi yang dalam perkembangannya sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah instansi pemerintahan untuk pembuatan seragam dinas dan saat ini mempekerjakan 300 karyawan.

Setelah berkeliling pabrik, Sandiaga menyapa seluruh pekerja yang sedang bekerja. "Mohon maaf mengganggu kerjanya. Semoga semuanya dalam kondisi baik," katanya, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu, 15 Desember 2018.

Selanjutnya, Sandiaga yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden tahun depan itu pun bertanya apakah di antara pekerja ada yang memiliki utang untuk memenuhi kebutuhan. "Ada yang punya utang nggak di sini? Ayo yang punya utang 'ngacung'," katanya.

Advertising
Advertising

Ketika mengetahui ada banyak tangan para pekerja yang terangkat, Sandiaga langsung memotivasi mereka bahwa utang-utang itu akan terbayar dan pabrik bertambah maju. "Wah ini banyak yang punya utang ya. Insya Allah, di tahun 2019 utangnya semua terbayar," katanya.

Perbaikan finansial itu, menurut Sandiaga, bisa terjadi bila kondisi pabrik makin maju. "Pabriknya tambah maju, karyawannya tambah banyak, dan semoga bisa ekspor juga," kata Sandiaga yang kemudian disambut dengan ucapan "Aamiin" dari seluruh pekerja pabrik.

Baca: Sandiaga Akui Jual Saham karena Tak Ada Perusahaan Menyumbang

Lebih jauh Sandiaga berjanji bila terpilih dalam pemilu 2019 akan mendorong industri yang berorientasi ekspor. "Insya Allah jika kami dipilih menjadi pelayan masyarakat Indonesia, kami akan fokus kepada industri yang berorientasi ekspor untuk meminimalkan impor. Bangsa ini bisa kok berdiri dengan kaki sendiri," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

11 menit lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

1 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

4 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

5 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

8 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

9 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

19 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya