Ini Alasan Ridwan Kamil Copot Dirut Bank BJB

Selasa, 11 Desember 2018 20:30 WIB

Bank BJB

TEMPO.CO, Bandung -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pencopotan Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan karena perlunya sosok baru untuk menjawab tantangan. “Bank BJB yang sudah bagus ini kami berikan tantangan baru untuk menjadi bank pembangunan dan memaksimalkan kredit mikro," kata Ridwan Kamil di Hotel Arya Duta Bandung, Selasa, 11 Desember 2018.

BACA: Ridwan Kamil Copot Dirut Bank BJB

Ridwan Kamil menepis ada alasan lain di balik pemberhentian Ahmad Irfan. “Ada tantangan baru. Kami butuh orientasi baru. Makanya kami persilakan direksi eksisting untuk ikutan lagi. Jadi bukan karena hal-hal lain,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan, pemegang saham menitipkan visi baru untuk Bank BJB dengan penguatan sebagai bank pembangunan. “Di negara lain pembangunan itu gak hanya dari APBD, (juga) pinjam dari bank, mumpung kita punya bank sendiri yang didirikan sesuai visi misi daerah, jangan kehilangan khitahnya karena asik yang positif, lupa ada kebutuhan kita. Daerah masih miskin, infrastruktur masih jelek,” kata dia.

Kinerja kredit Bank BJB saat ini mendapat porsi besar untuk kredit konsumer. “Bank BJB sudah keren untuk konsumer, 60 persen konsumer banking. Tapi kota-kota dan kabupaten ini butuh pinjaman BJB untuk membangun pasar, jembatan, dan lain-lain, selama ini kurang. Padahal dulu sejarahnya Bank Pembangunan Daerah,” kata Ridwan Kamil.

Advertising
Advertising

BACA: Ridwan Kamil Beri Kesempatan Dirut Lama BJB Ikut Seleksi Lagi

Pemegang saham mengkritik porsi penyaluran kredit untuk sektor UMKM yang relatif masih kecil. “Ternyata UMKM ini peluang yang besar. Kurang dioptimalkan. Dari 100 persen kegiatan BJB ini, kredit UMKM-nya hanya 5 persenan sekian. Padahal 60 persen ekonomi Jawa Barat ini sisi utamanya di UMKM,” kata Ridwan Kamil.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka rapat konsolidasi Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) se-Jabar di kantor PKK Jabar, Jalan Soekarno Hatta nomor 468 Kota Bandung, Jumat, 30 November 2018. (dok Pemprov Jabar)

Ridwan Kamil mengatakan, posisi direktur utama akan dicari lewat mekanisme seleksi terbuka dalam dua bulan ini. “Mekanismenya nanti dibuka di publik. Kemudian di seleksi oleh Tim bekerjasama dengan OJK untuk memberikan rekomendasi pada kami. Timnya itu adalah 2 komisaris yang masih kami beri kesempatan untuk menjadi panitia yaitu Pak Yayat Sutaryat dan Muhadi,” kata dia.

Adapun Direktur Utama Bank BJB yang baru saja dicopot, Ahmad Irfan, dapat mengikuti Fit dan Proper Test di posisi yang sama. "Dirut diberhentikan, tapi boleh mengikuti lagi Fit & Proper Test di tantangan baru ini,” kata Ridwan Kamil, Selasa, 11 Desember 2018.

Ridwan Kamil mengatakan pemberhentian Ahmad Irfan dari posisinya sebagai Direktur Utama menjadi salah satu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS Bank BJB yang digelar hari ini di Hotel Aryaduta, Bandung, Selasa, 11 Desember 2018.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

2 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

4 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

4 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya