Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Bakal Terbebani Faktor Eksternal

Selasa, 11 Desember 2018 10:57 WIB

Suasana di sebuah Money Changer di bilangan Kwitang, Jakarta (22/10). TEMPO/Muhammad Auliya

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi ini melemah sebesar lima poin menjadi Rp 14.616 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 14.549 per dolar AS. Ekonom dari Samuel Sekuritas, Ahmad Mikail, mengatakan faktor eksternal masih menjadi salah satu yang membebani pergerakan rupiah.

Baca: Tiga Jurus Strategi Bank Indonesia Intervensi Rupiah

"Dolar AS menguat terhadap mata uang kuat utama dunia seiring ketidakpastian terhadap prospek ekonomi Eropa dan Inggris. Dolar AS kembali menjadi safe heaven di tengah ketidakpastian tersebut," kata Mikail, Selasa, 11 Desember 2018.

Mikail mengemukakan ketidakpastian itu menyusul keputusan Perdana Menteri Inggris Theresa May yang menunda pemungutan suara di parlemen terkait keluarnya Inggris dari Uni Eropa. "Menguatnya dolar AS di pasar global itu kembali menekan rupiah pada hari ini," tuturnya.

Sementara itu, Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan penguatan dolar AS kemungkinan relatif terbatas setelah beberapa data makroekonomi Amerika Serikat, seperti upah non-pertanian (non-farm payroll/NFP) di bawah ekspektasi. "Kemungkinan, melambatnya data ekonomi AS sebagai imbas dari terjadinya perang dagang," katanya.

Advertising
Advertising

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur Difi A Johansyah, menyatakan, masih stabilnya ekonomi Jawa Timur dari pelemahan rupiah karena struktur ekonominya yang majemuk. Di Jawa Timur terdapat berbagai industri, seperti manufaktur, perdagangan, pertanian, dan maritim sehingga dampaknya tidak terlalu terasa. Hal itu membuat Jatim masih relatih aman. "Skala minimal memang ada dampak, namun Jawa Timur relatif aman dan stabil dan tidak terlalu signifikan," katanya.

Bahkan, kata Difi, ada beberapa pengusaha Jawa Timur mampu menyiasati kondisi tersebut dengan meningkatkan nilai tambah melalui pencarian pasar baru, khususnya di bidang peralatan rumah tangga. "Imbas pelemahan rupiah hanya terjadi pada beberapa impor bahan baku," ucapnya.

Baca: Rupiah Melemah Menyusul Keraguan atas Kesepakatan AS - Cina

Difi menjelaskan, dalam kondisi pelemahan rupiah, dibutuhkan kreativitas dari pengusaha misalnya dengan menyiasati berbagai kebutuhan ekspor. "Oleh karena itu, perdagangan tidak hanya dilakukan dengan negara lain, tapi antarpulau juga harus didorong," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

23 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

3 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

7 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

7 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya