Sri Mulyani Sentil Pejabat Daerah yang Sering ke Jakarta

Senin, 10 Desember 2018 14:16 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Subekti

TEMPO,CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal memberi peringatan kepada pemerintah daerah yang terlalu rajin berkunjung ke Jakarta untuk menemui pemerintah pusat. Peringatan ini diberikan karena ada rombongan pejabat di daerah tertentu yang berulang kali datang ke Kementerian Keuangan untuk mengurus urusan yang sebenarnya sudah bisa dilakukan secara online.

Baca juga: Sri Mulyani Minta Kampus Vokal Hadapi Isu Perubahan Iklim

Sejumlah pejabat di daerah tersebut, kata Sri Mulyani, bahkan sampai berkunjung ke kementeriannya sampai 46 kali dalam setahun. Ada juga daerah dengan jumlah kunjungan 44 sampai 45 kali. Padahal bagi Sri Mulyani, 20 kunjungan dalam satu tahun saja sudah tidak masuk akal apalagi 46. Tapi Sri Mulyani tidak merinci daftar daerah-daerah tersebut.

"Saya sendiri yang akan menulis surat ke kepala daerah di daerah itu," kata dia saat memberi sambutan kepada ratusan pejabat daerah dalam acara Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin, 10 Desember 2018.

Dalam acara ini, Sri Mulyani memberikan sosialisasi bagaimana di tahun 2019, pemerintah pusat bakal mengalokasikan dana transfer ke daerah dan dana desa yang lebih besar yaitu mencapai Rp 826,8 triliun, meningkat dari tahun ini yang hanya Rp 763,6 triliun. Dari angka Rp 826,8 triliun ini, Rp 756,8 triliun merupakan transfer ke daerah yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan yang lainnya. Sementara Rp 70 triliun merupakan dana desa.

Bertambahnya alokasi anggaran daerah ini sebenarnya dilakukan untuk meningkatkan pemerataan antar daerah di Indonesia. Tapi kenyataan di lapangan, banyak masalah ditemui dalam pengelolaan anggaran daerah, mulai dari pengalokasian yang tidak proporsional hingga pemborosan.

Advertising
Advertising

Saat ini, kata Sri Mulyani, sepertiga dari anggaran daerah atau sekitar 36 persen habis untuk belanja pegawai saja. "Ini sudah lebih baik karena pernah di sidang kabinet dulunya, ada daerah dengan alokasi belanja pegawai mencapai 60 persen," ujarnya. Walhasil, hanya sekitar 23 persen digunakan untuk belanja barang dan jasa dan 19 persen saja untuk belanja modal.

Dari belanja barang dan jasa yang rata-rata hanya sekitar 23 persen itu, sebagian juga habis untuk jalan-jalan seperti yang dilakukan oleh pejabat dengan 46 kali kunjungan tadi. Temuan 46 kali kunjungan itu terungkap karena Kementerian Keuangan rutin mencatat pejabat daerah yang datang berkunjung. "Kami punya catatannya, mereka ada urusan apa, bertemu siapa, dan untuk isu apa," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani merasa miris karena di saat yang bersamaan, Kemenkeu telah menyiapkan infrastruktur lewat online maupun jaringan telepon agar daerah dan pusat bisa berkomunikasi untuk segala urusan. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan misalnya, kata Sri Mulyani, sudah ada layanan dering DJPK di nomor 1500420. Kalau pun tidak, daerah dan pusat bisa melakukan teleconference secara online. "Saya tau pemda nggak suka teleconference karena nggak ada SPJ (Surat Perintah Jalan)-nya."

Dari ongkos perjalanan 46 kali tersebut, kata Sri Mulyani, pemerintah daerah seharusnya sudah bisa membangun jembatan, jalan, pasar, dan fasilitas air bersih yang berguna untuk masyarakat. Untuk itu di tengah sambutannya, Sri Mulyani pun memohon kepada pejabat daerah yang hadir dan mendengarkan pidatonya. "Saya mohon pemda kurangi ke pusat, untuk hal-hal yang tidak perlu itu," kata Sri Mulyani.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

6 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

8 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

16 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

2 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

2 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya