KEK Galang Batang Diprediksi Serap Lapangan Kerja 23.200 Orang

Minggu, 9 Desember 2018 11:02 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meresmikan pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang dan Peletakan Batu Pertama Refinery dan PLTU, Bintan, Sabtu, 8 Desember 2018. Dokumentasi: Kemenko Perekonomian

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Bintan, Kepulauan Riau, mampu meraih investasi sebesar Rp36,25 triliun.

Baca juga: Temuan LIPI: KEK Mandek Akibat Pajak Kurang Menarik

"KEK Galang Batang diproyeksikan menjadi kawasan dengan kegiatan utama antara lain Industri aluminium dan turunannya, dengan perkiraan investasi sebesar Rp36,25 triliun," kata Darmin seusai meresmikan KEK Galang Batang, Sabtu 8 Desember 2018.

Darmin yang juga selaku Ketua Dewan Nasional KEK mengharapkan kegiatan investasi di KEK Galang Batang dapat mendorong aktivitas ekonomi wilayah serta menyerap tenaga kerja yang diperkirakan dapat mencapai 23.200 orang.

Untuk itu, ia meminta adanya keterlibatan masyarakat sekitar atas pengelolaan KEK Galang Batang, agar mampu menjembatani kesenjangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat di wilayah tersebut.

Peran Dewan Kawasan KEK Galang Batang dibutuhkan dalam mendorong nilai tambah dan rantai nilai dari aktivitas di KEK melalui pelibatan dan pembangunan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya secara optimal. "Keterlibatan masyarakat atas dunia usaha di wilayah perlu ditingkatkan melalui link and match pendidikan dan kewirausahaan," kata Darmin.

Ia menambahkan kondisi itu harus diwujudkan melalui penyiapan, peningkatan dan keterlibatan SDM lokal agar segera terbangun simbiosis konstruktif bagi stakeholders, dan menghindari lahirnya benih konflik.

"Hanya dengan demikian keberlanjutan dan kesinambungan manfaat dapat terjaga integritasnya bagi daya dukung sosial, ekonomi, dan ekologi bagi KEK Galang Batang," ujar Darmin.

Berbagai realisasi investasi di KEK Galang Batang yang hingga triwulan III-2018 telah tercatat mencapai Rp5,6 triliun antara lain pembangunan pelabuhan dengan dermaga sebesar Rp951 miliar serta pembangunan pengolahan alumina berkapasitas produksi dua juta ton per tahun senilai Rp1,65 triliun. Kemudian, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) tahap I berkapasitas 6x25 MW yang ditargetkan selesai pada 2021 senilai Rp1,93 triliun.

Selain itu, terdapat pembangunan DAM untuk penyimpanan air berkapasitas 7.518.000 m3 senilai Rp196 miliar dan pembangunan Brick Factory dan Coal Gas sekitar Rp870 miliar. Semua investasi dan pembangunan sarana infrastruktur tersebut dilakukan oleh PT Bintan Alumina Indonesia selaku pengusul KEK Galang Batang.

KEK Galang Batang telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2017 pada 12 Oktober 2017 yang menjadikan kawasan ini paling cepat beroperasi yaitu hanya selama 14 bulan. Kegiatan utama KEK tersebut adalah industri pengolahan bauksit dan logistik dengan luas lahan 2.333 hektar.

Berbagai sarana infrastruktur yang telah terbangun dalam KEK antara lain jalan kawasan beserta drainase yang telah terbangun sepanjang 2,6 kilometer dari target sepanjang 8 kilometer serta gerbang kawasan.

Baca juga: Pemkab Nunukan Usul Pembentukan KEK di Perbatasan RI - Malaysia

Direktur PT Bintan Alumina Indonesia Santoni mengharapkan nilai investasi, pembangunan dan pengembangan KEK Galang Batang akan terus meningkat hingga mencapai lima miliar dolar AS dalam sepuluh tahun ke depan. Ia memproyeksikan investasi ini akan menyumbang dampak positif terhadap perekonomian wilayah dan juga perekonomian nasional pada umumnya.

Advertising
Advertising

ANTARA

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

8 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

35 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

45 hari lalu

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

Industri tekstil mengklaim industri pertekstilan menyerap banyak tenaga kerja terutama yang berpendidikan rendah sehingga patut dipertahankan.

Baca Selengkapnya

Aksi Boikot Produk Pro Israel, Industri Lokal Buka Lapangan Kerja Baru

47 hari lalu

Aksi Boikot Produk Pro Israel, Industri Lokal Buka Lapangan Kerja Baru

Sejumlah perusahaan nasional pun ketiban pulung dari gerakan boikot tersebut dan kini mulai bisa membuka lapangan pekerjaan baru.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan 2 Ruas Bagian Tol Trans Sumatera yang Telan Biaya Rp 4,73 Triliun

7 Februari 2024

Jokowi Resmikan 2 Ruas Bagian Tol Trans Sumatera yang Telan Biaya Rp 4,73 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan operasional ruas jalan tol seksi Tebing Tinggi-Indrapura dan seksi Indrapura-Limapuluh di Provinsi Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Desak Capres Dukung Transisi Ekonomi Hijau, Bisa Ciptakan 19,4 Juta Lapangan Kerja

5 Februari 2024

Greenpeace Desak Capres Dukung Transisi Ekonomi Hijau, Bisa Ciptakan 19,4 Juta Lapangan Kerja

Greenpeace Indonesia meminta ketiga calon presiden mendukung transisi ekonomi hijau. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Targetkan 15 Juta Lapangan Kerja Baru, Anies-Cak Imin Ingin Alihkan Pekerja Sektor Informal ke Formal

1 Februari 2024

Targetkan 15 Juta Lapangan Kerja Baru, Anies-Cak Imin Ingin Alihkan Pekerja Sektor Informal ke Formal

Capres-Cawapres nomor urut satu Anies Baswedan- Cak Imin menjanjikan 15 juta lapangan kerja baru pada 2025-2029, jika terpilih dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Visi Misi Ketenagakerjaan Ganjar dan Mahfud MD: 17 Juta Lapangan Kerja Baru, Buruh Sejahtera

30 Januari 2024

Visi Misi Ketenagakerjaan Ganjar dan Mahfud MD: 17 Juta Lapangan Kerja Baru, Buruh Sejahtera

Dalam dokumen visi misinya yang berjudul Menuju Indonesia Unggul, Ganjar dan Mahfud MD menjanjikan penciptaan 17 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Ganjar-Mahfud MD akan Sediakan Tiga Juta Lapangan Kerja per Tahun

29 Januari 2024

Ganjar-Mahfud MD akan Sediakan Tiga Juta Lapangan Kerja per Tahun

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berjanji akan merealisasikan tiga juta lapangan pekerjaan jika terpilih dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya