Pemerintah Beri Keringanan Pajak Bagi Perusahaan yang Bantu Vokasi

Jumat, 7 Desember 2018 15:21 WIB

Ilustrasi Pelayanan Pajak. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan akan membayar perusahaan yang membantu keberlangsungan pendidikan vokasi. Pembayaran tersebut, kata Darmin, bukan berupa uang, namun keringanan pajak.

BACA: Sri Mulyani Catat Penerimaan Pajak Hingga November Rp 1.300 T

"Untuk setiap Rp 1.000 yang dipakai mereka (murid vokasi), untuk guru, alat untuk praktek, pemerintah akan ganti Rp 2 ribu, tapi bentuknya bukan cash, tapi hitungan di pajaknya," tutur Darmin di kantor Kemenko Perekonomian, Jumat, 7 Desember 2018.

Saat ini, pemerintah sedang menggodok kurikulum yang akan digunakan di sekolah vokasi. Darmin menjelaskan akan mengurangi teori normatif dan memperbanyak teori yang lebih teknis dan produktif.

Nantinya, sekolah vokasi akan disesuaikan dengan tiap daerah. Kebijakan mengenai kurikulumnya pun, kata Darmin, akan diserahkan ke daerah. Darmin mengumpulkan beberapa kepala daerah untuk membicarakan ini. "Nah tadi ngumpul itu untuk mereka menyampaikan komitmen menyiapkan vokasi yang sesuai dengan standar," kata Darmin.

Advertising
Advertising

BACA: Sandiaga Janji Bebaskan Pajak UMKM Digital Dua Tahun Pertama

Selain membicarakan kurikulum, Darmin dan beberapa daerah juga membicarakan soal anggaran sekolah vokasi ini. Darmin menjelaskan, anggaran sekolah vokasi akan masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. Namun, Darmin enggan menyebutkan angka anggaran tersebut, dia mengatakan anggaran tersebut akan diperlihatkan ke Presiden Joko Widodo terlebih dahulu.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mendukung program ini. Menurutnya, Jawa Barat akan lebih berkembang dengan kurikulum yang disesuaikan dengan keperluan daerah masing-masing. Setidaknya ada sembilan keahlian yang dikembangkan di Jawa Barat.

"Kemarin ada kendala, harus sesuai dengan kurikulum nasional. Tapi sekarang dikasih kebebasan, jadi saya lega ikut rapat hari ini," ucap Uu.

Baca berita tentang pajak lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

4 jam lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

1 hari lalu

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

Peminat vokasi Unair tinggi karena tahun ini jurusannya bisa ditaruh di pilihan pertama.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

2 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

6 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

6 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

7 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

8 hari lalu

Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

9 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

7 Alasan Resign Mendadak yang Tepat dan Tetap Profesional

11 hari lalu

7 Alasan Resign Mendadak yang Tepat dan Tetap Profesional

Ada beberapa alasan resign mendadak yang bisa Anda gunakan saat ingin mengundurkan diri. Pastikan Anda mengkomunikasikan dengan HRD.

Baca Selengkapnya

Kembali Disinggung Presiden Jokowi, Apa Kabar RUU Perampasan Aset?

13 hari lalu

Kembali Disinggung Presiden Jokowi, Apa Kabar RUU Perampasan Aset?

RUU Perampasan Aset sudah diinisiasi oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan pada 2008 di era pemerintahan SBY.

Baca Selengkapnya