Lobi Soal Sawit, Luhut Terbang ke Polandia Pekan Depan

Kamis, 6 Desember 2018 20:42 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan seusai memberikan keterangan di kantor Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Jumat, 2 November 2018. Luhut memberikan keterangan terkait pose satu jari dalam penutupan forum IMF di Bali beberapa waktu lalu. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bakal melakukan lawatan ke Polandia pada pekan depan. Salah satu misinya, adalah untuk meyakinkan pemerintah Polandia untuk mendukung masuknya minyak sawit Indonesia ke pasar Uni Eropa. "Nanti kami lobby," ujar dia di Kantor Kemenko Kemaritiman, Kamis, 6 Desember 2018.

Baca: Luhut Panggil Susi Pudjiastuti Bahas Kapal Sitaan Pekan Depan

Luhut mengatakan Uni Eropa masih menolak mengimpor minyak sawit Indonesia lantaran alasan lingkungan. Sehingga, ia mengatakan akan menjelaskan sejumlah langkah yang telah ditempuh pemerintah. Langkah tersebut antara lain melakukan moratorium penanaman sawit.

"Kita kan sudah tidak membuat pelebaran, tetapi kita memperbaiki 41 persen yang punya small holder," ujar Luhut. Selain itu, ihwal sawit, menurut dia, juga berkaitan dengan program pembangunan berkelanjutan alias sustainable development goal nomor 1, yaitu soal kemiskinan. "Mereka harus tahu itu."

Setelah melalui sekian perundingan, negara-negara anggota Uni Eropa pada 14 Juni lalu menyetujui program pengurangan bertahap untuk sejumlah komponen pada biofuel, salah satunya sawit yang dianggap tidak linier dengan upaya pengendalian iklim. Program itu tertuang dalam Arahan Energi Terbarukan Uni Eropa atau EU's Renewable Energy Directive (RED II).

Advertising
Advertising

Kesepakatan itu dicapai setelah diadakan dialog antara Komisi Eropa, Parlemen Eropa, dan Dewan Uni Eropa. "Kesepakatan politik telah dicapai untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan di Eropa," kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guérend, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 16 Juni 2018.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia juga telah meminta berbagai pihak di Republik Cek membantu penghapusan potensi diskriminasi atas produk kelapa sawit Indonesia di pasar Eropa. Wakil Menlu AM Fachir di Istana Kepresidenan Jakarta, menyebutkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pertemuan dengan delegasi Senat Republik Cek yang juga dihadiri wakil Kadin negara itu menyampaikan tiga hal termasuk masalah produk kelapa sawit.

"Pesan yang disampaikan adalah permintaan dukungan bagi produk kelapa sawit Indonesia, dan secara khusus kemudian disampaikan menyangkut 17 juta petani Indonesia yan terkait dalam produk kelapa sawit ini," katanya. Menanggapi permintaan itu, menurut AM Fachir, mereka menyatakan tidak memiliki persoalan terkait itu.

"Namun mereka tentu akan ikut agar persoalan itu dapat segera diselesaikan, antara lain terkait masih adanya potensi diskriminasi. Itu tadi Bapak Presiden minta supaya Republik Cek bisa membantu kita, " kata Fachir. Ia menyebutkan hal lain yang disampaikan Presiden Jokowi adalah dukungan atas kerja sama parlemen kedua negara tertutama untuk memajukan pluralisme dan toleransi sekaligus juga kerja sama ekonomi.

Simak berita tentang Luhut hanya di Tempo.co

CAESAR AKBAR | ANTARA

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

2 jam lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

3 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

3 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

5 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

5 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya