Perumahan Bersubsidi Diprediksi Topang Pertumbuhan Properti 2019

Jumat, 7 Desember 2018 08:10 WIB

Suasana Mandiri Properti Expo 2018 yang diselenggarakan PT Bank Mandiri Persero Tbk bekerjasama dengan PT. Debindomulti Adhiswasti dan DPD Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta di Jakarta Convention Center, Jakarta pada pada 5-13 Mei 2018. Pameran ini memberikan Grand Prize satu unit rumah bagi pengunjung yang beruntung. Dewi Nurita/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan pasar properti 2019 diprediksi stabil meski menghadapi Pemilihan Presiden pada semester pertama. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Rumah.com, harga dan suplai properti, terutama pada sektor residensial, diperkirakan tetap tumbuh positif pada tahun depan.

BACA: BI Naikkan Suku Bunga, Pengembang Properti: Jangan Naik Teruslah

Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan menuturkan pertumbuhan tersebut ditopang oleh penjualan rumah bersubdi yang didukung sejumlah kebijakan pemerintah yang turut mendorong permintaan properti residensial. “Sejumlah kebijakan pemerintah lainnya seperti pelonggaran Loan to Value (LTV), serta program sejuta rumah membantu memudahkan masyarakat, terutama kelas menengah dan bawah untuk memiliki hunian,” ujar Ike, Kamis 6 Desember 2018.

Ike menuturkan indeks harga properti nasional memang turun pada awal 2018, namun pertumbuhan kembali terlihat pada kuartal kedua tahun ini. Meski begitu, ia menilai tren tersebut wajar lantaran sudah menjadi dinamika yang hampir selalu terjadi di awal tahun.

Adapun index pada kuartal I (Q1) 2018 tercatat sebesar 104,7 atau turun 0,83 persen secara quarter-on-quarter (q-o-q). Ike mencatat index kembali menyentuh angka 105,9 pada kuartal kedua. “Angka tersebut diyakini jadi capaian tertinggi sejak 2015,” kata dia.

Advertising
Advertising

Index kemudian bergerak naik sebesar 2,3 persen pada kuartal ketiga tahun ini menjadi 108,3 antar kuartal atau (q to q). Secara tahunan, Ike menyebutkan indeks harga properti nasional pada kuartal ketiga naik 4 persen. Pada periode yang sama tahun lalu, indeks tercatat mengalami penurunan sebesar 1 persen.

Indeks harga properti ditargetkan tumbuh 4-6 persen secara tahunan pada akhir 2019. Menurut Ike, kenaikan indeks harga juga diikuti oleh indeks suplai sebesar 13 persen menjadi 165,3 pada kuartal ketiga 2018 secara tahunan. "Peningkatan suplai properti kemungkinan sebagai respons penjual terhadap meningkatnya harga properti," tutur Ike.

Ketua Umum Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan (Himpera) Endang Kawidjaja menuturkan masa emas suplai perumahan rakyat terjadi pada pada 2004-2014. Namun, sejak 2016 banyak permasalahan yang muncul ke publik yang berujung pada peningkatan aturan dari pemerintah, seperti peningkatan kualitas yang sangat drastis.

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

19 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

28 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

28 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

31 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

32 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

34 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

53 hari lalu

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

53 hari lalu

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

55 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

56 hari lalu

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya