Kadin Kecam Pembunuhan 31 Pekerja Istaka Karya di Papua

Reporter

Antara

Rabu, 5 Desember 2018 08:57 WIB

Personil TNI menyiapkan peti jenazah untuk korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Nduga, di Kodim 1702 Jayawijaya, Wamena, Papua, Selasa, 4 Desember 2018. Penembakan ini terjadi pada, Ahad, 2 Desember 2018 lalu. ANTARA/Marius Frisson Yewun

TEMPO.CO, Jakarta -Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia mengecam terjadinya pembunuhan terhadap 31 pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua pada Minggu, 2 Desember 2018 lalu. Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani menilai peristiwa tersebut dikhawatirkan dapat menghambat proses pengembangan pusat-pusat ekonomi baru di Papua.

BACA: Cerita Pekerja Istaka Karya Selamat dari Pembunuhan di Papua

"Ini teror terhadap pembangunan dan kami mengecam keras terjadinya pembunuhan ini," kata Rosan melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 4 Desember 2018.

Menurutnya, pembunuhan yang terjadi tidak hanya menimbulkan ketakutan tetapi juga kondisi seperti ini akan menghambat proses pembangunan yang sesungguhnya dibutuhkan sekali oleh masyarakat di Papua.

Rosan menjelaskan pihaknya juga menghargai kerja cepat pihak kepolisian dan TNI dalam penanganan masalah itu dan berharap secepatnya keadaan dapat kembali kondusif dan memberikan rasa aman bagi para pekerja.

Advertising
Advertising

Dokumentasi foto lokasi pembangunan jembatan kali Yigi diperlihatkan pada konpers kasus pembunuhan pekerja pembangunan di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa, 4 Desember 2018. Para pekerja yang menjadi korban itu sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

"Kami tentunya sangat berharap peranan TNI dan Kepolisian, sehingga dimana pun bisnis dijalankan, kita bisa mendapatkan rasa aman karena ini juga akan mempengaruhi investasi daerah tersebut," kata Rosan.

BACA: Dirut Istaka Karya: Pekerja yang Terbunuh Belum Bisa Dievakuasi

Seperti diketahui, peristiwa penembakan terhadap pekerja di Papua terjadi pada proyek pembangunan Jembatan Kali Aorak (KM 102+525) dan Jembatan Kali Yigi (KM 103+975) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.

Kedua jembatan merupakan bagian dari Trans Papua segmen 5 yakni ruas Wamena--Habema--Mugi--Kenyam--Batas Batu--Mumugu dengan panjang 278,6 km.

Berdasarkan informasi dari Humas Polda Papua, Senin, 3 Desember 2018, peristiwa penembakan yang mengakibatkan korban meninggal dunia tersebut terjadi pada hari Minggu, 2 Desember 2018 yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata terhadap pekerja dari PT Istaka Karya di Papua. Mengenai jumlah pekerja yang meninggal dunia, mengalami luka-luka dan selamat, masih menunggu konfirmasi dari pihak Kepolisian dan TNI.

Berita terkait

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

55 menit lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

15 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

1 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

1 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

1 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya