Gempa Palu Donggala, Korea Selatan Berikan Hibah USD 10 Juta

Selasa, 4 Desember 2018 17:31 WIB

Pengungsi korban gempa dan tsunami berada beraktivitas di Kamp Terpadu Desa Loli, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis, 29 November 2018. Hingga kini ratusan jiwa yang terdiri dari balita, anak - anak, dewasa dan lansia masih bertahan di tempat tersebut setelah rumah mereka rusak akibat gempa dan tsunami pada 28 September 2018. ANTARA/Mohamad Hamzah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan memberikan dana hibah sebanyak US$ 10 juta kepada pemerintah Indonesia. Dana hibah tersebut diberikan untuk rehabilitasi gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pascabencana gempa dan tsunami September 2018.

BACA: Pasca-Gempa Palu, P2TP2A: Waspadai Kekerasan dan Trafficking

"Pemerintah Korea Selatan telah memutuskan untuk memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia. Kami memutuskan untuk memberikan dana tersebut sebagai bagian dari kerjasama strategis khusus Korea-Indonesia," kata Duta Besar Korea Selatan Kim Chang-beom di di Kantor Kementerian Pembangunan dan Perencanaan Nasional/Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Desember 2018.

Hari ini, Selasa, Pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengelar pertemuan dengan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-beom sebagai perwakilan Pemerintah Korea Selatan. Keduanya bertemu untuk melanjutkan pembahasan mengenai rehabilitasi Sulawesi Tengah pascabecana gempa dan tsunami.

Chang-beom mengatakan dana tersebut sudah termasuk kontribusi sekitar US$ 2,5 juta yang telah diberikan kepada Indonesia setelah bencana terjadi. Sejumlah dana tersebut diberikan dalam bentuk dana segar senilai US$ 1 juta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB pada 11 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

BACA: OJK Meminta Nasabah Bank Korban Gempa Palu Melapor Jika ...

Selain itu, sejumlah dana tersebut diberikan dalam bentuk sumbangan 160 set tenda dan pengiriman dua pesawat militer dari 8-26 Oktober 2018. Serta satu pesawat pengangkut militer dari 9-30 November 2018.

Kemudian, Chang-beom melanjutkan, sisanya sebanyak US$ 2,5 juta akan diberikan kepada BNPB untuk melanjutkan pemulihan dan rehabilitasi di sana. Sedangkan US$ 5 juta akan diberikan kepada Bappenas. Dana terasebut akan digunakan untuk membantu rehabilisasi dan rekronstruksi sambil menunggu rencana induk (Master Plan) pemulihan Palu dan Donggala yang tengah disusun Bappenas.

"Hibah US$ 2,5 juta kepada BNPB akan diberikan pada akhir tahun 2018 dan sisanya US$ 5 juta akan diberikan kepada Bappenas dan digunakan mengikuti rencana induk rehabilitasi dan rekronstruktsi pascabencana di sana," kata dia.

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan dana ini akan dimasukan sebagai program bantuan hibah multi-tahun Korea International Cooperation Agency atau KOICA. Ia mengatakan dana ini akan digunakan untuk rehabilitasi pascabencana, tsunami, banjir dan likuifaksi tanah yang terjadi di sana.

"Pemerintah Indonesia akan terus mendorong efektivitas dan efisiensi mitigasi bencana di Indonesia agar dapat meminimalkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur ketika bencana terjadi," kata Bambang.

Baca berita tentang Gempa Palu lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

4 jam lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

2 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

2 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

2 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

3 hari lalu

Tertahan 1,4 Tahun, Bea Cukai Serahkan Keyboard Braile Hibah dari Korea Selatan

Keyboard braile untuk SLB tersebut tertahan karena disebut tidak ada pemberitahuan barang hibah ke Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

4 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya