KNKT: Sebelum Lion Air Jatuh, Sudah Ada Peringatan Akan Stall

Reporter

Antara

Rabu, 28 November 2018 16:43 WIB

Boeing 737 MAX 8 Lion Air Thai [Business Insider]

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT merilis hasil investigasi awal penyebab jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP bernomor penerbangan JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang. Dalam konferensi pers, Investigator KNKT Subkomite Penerbangan Nurcahyo Utomo mengatakan kemiringan pesawat di kiri dan kanan sisi badan berbeda 20 derajat.

Baca juga: Menhub: Sanksi terhadap Lion Air Masih Tunggu Rekomendasi KNKT

"Kotak hitam flight data recorder (FDR) merekam adanya perbedaan antara angle of attack kiri dan kanan sekitar 20 derajat yang terjadi terus menerus sampai dengan akhir rekaman," kata Nurcahyo di Jakarta, Rabu, 28 November 2018.

Nurcahyo menjelaskan sesaat pesawat udara sebelum lepas landas (rotation), stick shaker pada control column sebelah kiri aktif dan terjadi pada hampir seluruh penerbangan. "Stick shaker ini pemberi peringatan atau rangsangan yang memberikan input kepada pilot bahwa indikasi pesawat akan stall," katanya.

Dia menambahkan angle of attack (AoA) sebelah kiri lebih besar dari sebelah kanan. "Ini yang akan kita cari tahu apakah korelasinya antara AoA, stick shaker dengan kondisi akan stall, apa yang harus dilakukan pilot agar pesawat kembali ke aliran udara," katanya.

Stall adalah kondisi pesawat kehilangan daya angkat ketika sudut kritis serangan melampaui 15 derajat. Kemudian, Nucahyo menjelaskan pada saat terbang, co-pilot sempat bertanya kepada petugas pemandu lalu lintas penerbangan untuk memastikan ketinggian serta kecepatan pesawat udara yang ditampilkan pada layar radar petugas pemandu lalu lintas penerbangan (ATC Airnav).

Advertising
Advertising

Co-pilot Lion Air juga melaporkan masalah kendali pesawat atau flight control problem kepada radar petugas pemandu lalu lintas penerbangan. Setelah flaps dinaikkan, FDR merekam trim aircraft nose down otomatis berhenti ketika flaps diturunkan. Ketika flaps dinaikkan kembali trim aircraft nose down otomatis dan input dari pilot untuk melakukan trim aircraft nose up terjadi kembali dan berlanjut selama penerbangan.

Pada pukul 23.32 UTC atau 6.32 WIB, FDR berhenti merekam data. Tim investigasi akan melakukan beberapa pemeriksaan termasuk pemeriksaan sensor AoA dan simulasi penerbangan dengan menggunakan engineering simulator milik Boeing. "Tim investigasi juga telah mendapatkan `quick access recorder (QAR) untuk dilakukan analisis lebih lanjut," kata Nurcahyo.

ANTARA

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

13 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

14 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

15 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

17 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

17 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

18 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

20 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

KNKT telah mengungkapkan, mobil Gran Max penyebab kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah travel gelap.

Baca Selengkapnya