BI NTB Gandeng Pedagang Pasar Terlibat Survei Pemantauan Harga

Minggu, 18 November 2018 13:30 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno (kiri) melakukan kampanye di Pasar Pocong, Bojong Kulur, Bogor, Rabu, 26 September 2018. Sandiaga Uno menyerap aspirasi pedagang dan pembeli terkait harga bahan pokok. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO - Selama tiga hari, 13 - 15 November 2018 di Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa dan Kota Bima, dilakukan Survei Pemantauan Harga (SPH) - Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) dan SPH Mingguan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). BI NTB melakukan survey melalui kegiatan temu mitra pedagang pasar yang merupakan respondennya.

Simak: Sandiaga Uno Beli Gula Jawa Rp 100 Ribu, Pedagang: Kembali Pak?

Kegiatan kali ini dihadiri lebih dari 80 para Inaq-Amaq (artinya ibu dan bapak) pedagang pasar yang ada di ketiga wilayah tersebut. "Kegiatan temu dengan para pedagang pasar baru pertama kali diselenggarakan untuk pedagang pasar di luar kota Mataram. Fokusnya untuk mempererat silaturahmi dan agar data harga komoditas yang disampaikan berkualitas dan benar," kata Wahyu Ari Wibowo, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi NTB, Ahad 18 November 2018.

Datanya berupa harga komoditas, misalnya beras, daging ayam, daging sapi, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, dan gula pasir

Menurut Wahyu, selama ini BI melakukan kegiatan survei SPH - PIHPS kepada para pegadang pasar di berbagai daerah. Survey ini untuk memantau pergerakan harga kebutuhan pokok masyarakat.

Advertising
Advertising

Survei ini diperlukan dalam rangka penentuan kebijakan di daerah khususnya dalam pengendalian inflasi daerah yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). BI mengapresiasi pedagang pasar yang mendukung dan kontribusinya yang setiap hari bersedia didatangi oleh tim survei dari BI.

Menurut Wahyu Ari Wibowo, peran "Inaq-Amaq" di Pasar bagi Bank Indonesia cukup besar. Dari merekalah informasi perkembangan harga komoditas diperoleh. Kemudian informasi ini diolah sedemikian rupa menjadi sebuah early warning system pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga komoditas di daerah.

Data PIHPS selain digunakan untuk kepentingan TPID, juga dipublikasikan melalui website (www.hargapangan.id) dan aplikasi pada Google Play dengan nama Harga Pangan (PIHPS Nasional). Publikasi data tersebut diharapkan menjadi referensi para pedagang dan masyarakat umum sehingga asimetri informasi dapat dikurangi dan ujungnya stabilitas harga komoditas dapat tercapai.

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

14 jam lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

20 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

3 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

3 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya