Swasembada Pangan Disebut Kubu Prabowo, Ini Penjelasan Kementan

Jumat, 16 November 2018 15:52 WIB

Kejar Swasembada Pangan Bersama Babinsa

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Ketahanan Pangan atau BKP Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi menilai capaian swasembada pangan saat ini lebih baik ketimbang apa yang diraih di masa orde baru di bawah Presiden Soeharto. Pernyataan tersebut disampaikan Agung merespon janji kubu calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk meniru program swasembada pangan orde baru.

BACA: Titiek Janji Bila Prabowo Menang RI Akan Seperti Era Soeharto

"Kalau dia (orde baru) yang masih hidup, dia yang niru kita," kata Agung saat ditemui usai jumpa pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Jumat, 16 November 2018. Menurut dia, swasembada pangan kini tidak hanya terjadi terpusat pada komoditas beras semata, namun juga komoditas lain seperti bawang merah dan cabai.

Agung mencontohkan, saat ini Indonesia telah mencapai swasembada beras dengan angka surplus sebanyak 2,85 juta ton sepanjang 2018. Angka itu dirilis oleh Badan Pusat Statistik atau BPS pada akhir Oktober 2018. Memang kran impor beras masih dibuka namun hanya di bulan tertentu dan volumenya hanya 100.000 ton atau sekitar 0,2 persen dari perkiraan produksi tahun ini yang mencapai 46,5 juta ton.

BACA: Faisal Basri Samakan Prabowo dan Trump soal Impor

Advertising
Advertising

Hal yang sama juga terjadi pada komoditas bawang merah yang pada tahun lalu diproduksi sekitar 135 ribu ton, dari kebutuhan 105 ribu ton. Lalu produksi cabai merah dan cabai rawit masing-masing, 106 ribu ton dan 80 ribu ton, dari konsumsi yang hanya 92 ribu ton dan 70 ribu ton. Terakhir yaitu produksi jagung yang disebut surplus 12,98 juta ton, meski harus ditambah dengan impor 100 ribu ton akibat lonjakan harga di beberapa daerah. "Hanya masalah distribusi, kami perbaiki," kata Agung.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Soeharto berjanji bila pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya, Sandiaga Uno memenangi pemilihan presiden tahun depan, RI akan kembali seperti zaman Soeharto. Titiek adalah anak keempat Presiden Soeharto.

"Sudah cukup… Sudah saatnya Indonesia kembali seperti waktu era kepemimpinan Bapak Soeharto yang sukses dengan swasembada pangan, mendapatkan penghargaan internasional dan dikenal dunia," ujar Titiek melalui akun twitternya @Titiek Soeharto.

Titiek menyinggung janji swasembada pangan dari padangan Jokowi-Jusuf Kalla saat pilpres 2014. Saat itu, menurut Titiek, pemerintah Jokowi berjanji akan melakukan swasembada padi, jagung dan kedelai dalam waktu tiga tahun. Namun hingga kini ketiga komoditas itu masih impor. "Padahal kita ini negeri yang kaya, tapi kita malah impor. Dari beras, jagung, cabai, sampai cangkul diimpor," kata Titiek Soeharto.

Di era Soeharto, swasembada pangan memang sempat terjadi, terutama pada komoditas beras. Tapi, menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, kran impor beras sebenarnya saat itu masih tetap dibuka. Tapi, "Saat itu masih ada impor 414 ribu ton," kata Amran dalam Rapat Kerja Nasional Pertanian Tahun 2018 di Jakarta, Senin, 15 Januari 2018.

Agung mengakui, masih ada sejumlah komoditas yang harus dipenuhi dengan impor seperti daging sapi. Dari catatan BKP, selain daging sapi, masih ada lagi komoditas yang defisit yaitu bawang putih, kacang tanah, dan kedelai. Tapi, menurut dia, proses swasembada harus dilakukan bertahap sesuai peta jalan yang dibentuk bahwa Indonesia sebagai target lumbung pangan dunia, dicapai pada 2045.

Agung tetap berpendapat bahwa semua yang dilakukan saat ini adalah perbaikan dari sistem yang lama. Sejumlah kebijakan baru pun dibentuk, mulai dari stabilisasi harga, penyederhanaan rantai pasokan pangan, dan pendataan produksi pangan yang lebih baik. "Jadi tidak ada hari ini yang lebih jelek dari kemarin," ujarnya.

Baca berita tentang Prabowo lainnya di Tempo.co.

ANTARA

Berita terkait

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

6 menit lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

43 menit lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

3 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

3 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

4 jam lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

5 jam lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

8 jam lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

8 jam lalu

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

8 jam lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya