Komisaris Garuda Indonesia: Sriwijaya Air Perlu Diselamatkan

Kamis, 15 November 2018 18:40 WIB

Pesawat Sriwijaya Air. Dok.TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk Agus Santoso mengatakan kerja sama operasi (KSO) dengan Sriwijaya Air Group dimaksudkan untuk memperkuat kondisi keuangan Sriwijaya Air Group. "Keuangan mereka kurang sehat, sementara track record dari pada Sriwijaya kan bagus," kata dia di Hotel Mercure Sabang, Jakarta, Kamis, 15 November 2018.

Baca juga: Garuda Indonesia Group Ambil Alih Operasional Sriwijaya Air Group

Ia menjelaskan meskipun Sriwijaya merupakan maskapai berbiaya murah atau Low Cost Carier/LCC tetapi memiliki rekam jejak keselamatan yang baik. Menurut dia, hal itu yang membuat Sriwijaya memiliki kesamaan dengan Citilink dan Garuda Indonesia.

"Jadi airline yang bagus perlu diselamatkan, caranya ya dengan KSO ini," tutur dia.

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan kerja sama operasi itu bertujuan untuk mengembangkan potensi masing-masing maskapai. "KSO ini nanti Citilink dan Sriwijaya tumbuh, industri penerbangan otomatis akan semakin bagus poinnya itu sih," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau biasa disapa Ari Askhara menyebutkan bagi Garuda Indonesia Group, kerja sama ini, dapat memberikan dampak yang positif. Beberapa dampak itu di antaranya Citilink Indonesia dapat mensinergikan dan memperluas segmen pasar, jaringan, kapasitas dan kapabilitasnya.

Advertising
Advertising

Selain itu langkah ini akan mempercepat restrukturisasi penyelesaian kewajiban Sriwijaya Group pada salah satu anak perusahaan Garuda Indonesia. "Langkah ini merupakan langkah strategis sehingga secara langsung membantu sinergi Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group dalam mengelola pangsa pasar penumpang angkutan udara hingga 51 persen," kata Ari

Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas, Alfred Nainggolan, mengatakan kerja sama operasi Citilink dengan Sriwijaya Air Group akan berdampak positif pada saham milik GarudaIndonesia Group, induk Citilink. Alfred mengatakan kerja sama ini akan sangat bergantung pada bagaimana kedua maskapai bersinergi.

Segmen kedua maskapai sama. Dari segi operasional, karena sama, seharusnya ada efisiensi yang bisa diciptakan. "Tentu akan ada nilai tambah bagi Garuda Indonesia. Kalau tak ada alasan ekonomi, ia tak akan melakukan ini," kata Alfred.

KARTIKA ANGGRAENI | EGI ADYATMA

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

9 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

10 jam lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

6 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

8 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya