Rupiah Stabil, BI: Faktor Regional dan Internasional

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 November 2018 20:11 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo mengungkapkan mata uang rupiah mengalami kestabilan. Menurut dia, kestabilan ini didapatkan dari regional dan internasional.

BACA: Rupiah Menguat Jadi Rp 14.804 per Dollar AS, karena...

"Kami berharap positif dari pertemuan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Cina, Xi Jinping, memberikan hasil yang positif. Dampak positifnya juga pada emerging currency, sehingga rupiah mengalami penguatan," kata Dody, saat di wawancara di Gedung Hotel Pullman, Selasa, 6 November 2018.

Dody mengatakan, kestabilan nilai tukar rupiah juga dipengaruhi beberapa faktor positif, dan indikator domestik ke arah yang lebih baik. Meskipun pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17 persen (tahun ke tahun) pada triwulan ketiga yang lebih rendah dari sebelumnya sebesar 5,27 persen.

"Tapi, sebenarnya itu masih cukup tinggi. Karena dorongan dari domestik investasi dan konsumsi masih cukup besar. Jadi artinya ekonomi kita masih terus tumbuh," ungkap Dody.

Advertising
Advertising

BACA: Pertemuan Trump dan Jinping Berdampak Positif ke Rupiah

Dodi menambahkan dari data-data kredit financing ekonomi terlihat akan adanya peningkatan. Sehingga roda perekonomian terus bergerak.

"Artinya sentimen keyakinan konsumen dan keyakinan produsen itu juga positif, di hitungan triwulan ketiga dan kita berharap berlanjut pada triwulan keempat. Sehingga, itu semua menjadikan gambaran dukungan kepada rupiah hingga sekarang yang berada dibawah 15.000," katanya.

AQIB SOFWANDI | MARTHA WARTA SILABAN

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

8 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya