Menteri Darmin: Kita Tak Bisa Dorong Ekspor Secepatnya Berjalan

Selasa, 6 November 2018 15:55 WIB

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan pidato pembuka saat menghadiri pembukaan Indonesia Investment Forum 2018 di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. ICom/AM IMF-WBG/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menilai kondisi global menjadi biang keladi perlambatan ekspor. Di sisi lain, pertumbuhan manufaktur juga terus melambat.

Baca: IMOS: Menperin Minta Ekspor Sepeda Motor 10 Persen dari Produksi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia tumbuh 7,52% per kuartal III/2018 dengan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 22,14%. Di sisi lain, impor tumbuh 14,06% dengan kontribusi terhadap PDB negatif 22,81%.

Dengan demikian, aktivitas perdagangan menjadi pemberat bagi pertumbuhan ekonomi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian DarminNasution mengakui perlambatan ekspor berakibat pada neraca perdagangan yang defisit.

"Itu konsekuensi dari ekonomi yang tumbuh dalam situasi global yang melambat. Kita tidak bisa mendorong ekspor secepatnya berjalan," tuturnya seusai memberikan pembekalan pada "Orientasi Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI" di Kementerian Luar Negeri, Selasa 6 November 2018.

Darmin tidak mempermasalahkan pertumbuhan impor yang hampir dua kali lipat dari ekspor. Menurut dia, yang menjadi masalah memang ekspor yang belum bisa tumbuh, sehingga terjadi ketidakseimbangan yang menyebabkan terjadinya defisit.

Berdasarkan analisisnya, kondisi global menjadi faktor utama perlambatan tersebut karena perlambatan terjadi tiba-tiba di dua kuartal terakhir.

"Tadinya, sampai tahun lalu pertumbuhan impor sudah berkisar 20%, ekspor juga segitu, bahkan lebih tinggi. Tiba-tiba, tahun ini dia melambat," jelas Darmin.

Sementara itu, pertumbuhan sektor industri pengolahan tumbuh 4,33% pada kuartal III/2018, lebih rendah dari kuartal III/2017 yang sebesar 4,85%. Industri diakui belum bisa bergerak dengan dinamis sehingga belum mampu mendorong percepatan ekspor.

Namun, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17% pada kuartal III/2018 dipandang sebagai capaian penting di tengah tekanan global, saat ini.

"Perang dagang, normalisasi kebijakan AS, crude oil yang harganya naik, kita tetap bisa mempertahankan pertumbuhan. Itu menurut saya sesuatu yang patut untuk digarisbawahi," tegasnya.

Advertising
Advertising

Simak berita tentang ekspor hanya di Tempo.co

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

20 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

7 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

10 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

10 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

10 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

11 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya