Rupiah Menguat di Rp 14 Ribu, BI: Tidak Ada Intervensi Hari Ini

Jumat, 2 November 2018 20:28 WIB

Petugas tengah memindahkan uang rupiah ke dalam Cash Center Bank Mandiri, 2 Maret 2018. Di pasar spot, pergerakan nilai tukar rupiah terpantau melemah 17 poin atau 0,12% ke level Rp13.765 per dolar AS pada pukul 10.20 WIb. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan BI hari ini tidak melakukan intervensi untuk menguatkan rupiah. Menurut Mirza rupiah menguat terjadi karena transaksi pasar mata uang sendiri.

Baca: Tim Prabowo - Sandiaga: Kebijakan Jokowi Gagal Jaga Rupiah

"Tidak ada BI tidak intervensi hari ini, jadi itu kurs market sendiri dan itu menguat karena supply dan demand," kata Mirza saat ditemui di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 2 November 2018.

Mirza mengatakan memang situasi pasar keuangan di emarging market termasuk Indonesia dalam dua hari ini membaik signifikan. Menurut Mirza, hal itu terutama didorong oleh perundingan Amerika dengan Cina.

"Perundingan Amerika Cina ada kemajuan, belum selesai, tapi ada kemajuan mengenai trade war," ujar Mirza.

Adapun rupiah pada Jumat 2 November pukul 17.50 menguat pada level Rp 14.981 atau menguat sebesar 0,89 persen dari pembukaan. Berdasarkan data RTI rupiah dibuka pada level Rp 15.115. Rupiah hari ini mencapai level terendah pada level Rp 15.117 dan terkuat pada level Rp 14.959.

Gubenur BI Perry Wajiyo mengungkapkan bahwa nilai tukar rupiah terus menguat pada hari ini. Menurut Perry, hal ini karena kebijakan BI melalui instrumen Domestic Non-Delivery Forward (DNDF) yang dianggap berhasil.

"Ada 11 bank bertransaksi DNDF. Saat ini DNDF diperdagangkan Rp 15.120 per dolar AS. Jadi ini menguat tidak hanya DNDF, yang offshore juga ikuti penguatan," kata Perry

DNDF adalah transaksi derivatif valas terhadap rupiah yang standar (plain vanilla) berupa transaksi forward dengan mekanisme fixing yang dilakukan di pasar domestik. Kebijakan ini telah resmi diberlakukan sejak 1 November 2018 kemarin.

Adapun pengeluaran kebijakan DNDF oleh BI ialah untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah. Selain itu juga untuk pendalaman pasar valuta asing domestik dan menambah alternatif instrumen lindung nilai.

HENDARTYO HANGGI | KARTIKA ANGGRAENI | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

12 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

17 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

22 jam lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

2 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

4 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

4 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

5 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

5 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya