Spekulasi Lion Air Jatuh, Ikatan Pilot: Mari Hargai Otoritas KNKT

Reporter

Antara

Jumat, 2 November 2018 18:08 WIB

Ketua Umum Ikatan Pilot Indonesia, Captain Rama Noya, saat menjelaskan soal tragedi kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Graha Dirgantara, Halim Perdana Kusuma. 2 November 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Pilot Indonesia atau IPI mengimbau agar masyarakat tidak berspekulasi terhadap kecelakaan pesawat Lion Air dan menyerahkan upaya investigasi kepada pihak yang berwenang, yaitu Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.

Baca: Pilot Lion Air JT 610 Kelelahan? Ini Penjelasan Ikatan Pilot

"Mari kita menghargai otoritas terkait, dalam hal ini KNKT dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, untuk dapat menyelesaikan proses investigasi yang menyeluruh dan sempurna, dan akhirnya memberikan penjelasan yang terbaik kepada masyarakat," kata Ketua Umum IPI Rama Noya dalam keterangan tertulis di Majalengka, Jumat, 2 November 2018.

Ia mengimbau agar masyarakat lebih cermat dalam mengkaji informasi, khususnya melalui media sosial. "Kepada pilot atau mantan pilot juga untuk dapat menahan diri agar tidak memberikan asumsi atau spekulasi berkaitan dengan kecelakaan JT 610/PK-LQP, yang nantinya akan mengakibatkan disinformasi yang menyesatkan proses investigasi yang menyeluruh," ujarnya.

Baca: Pesawat Lion Air yang Jatuh Disebut Sewa dari Cina?

Advertising
Advertising

Rama juga berharap keyakinan publik terhadap transportasi udara tidak berkurang. Sebab, secara spesifik, kata dia, moda udara adalah yang paling aman dan efisien. Menurutnya, apabila pilot menilai pesawat itu tidak layak terbang, sang pilot akan menolak untuk menerbangkan.

"Dengan tetap terbang, artinya dia yakin menurut penilaian dia itu aman," ucapnya. Selain itu, dia melanjutkan, pilot sebelum terbang mendapat laporan dari teknisi terkait dengan kondisi pesawat terkini.

"Pilot harus membubuhkan tanda tangan juga, harus yakin bahwa maintenance book sudah ditandatangani oleh teknisi. Artinya dia setuju memang pesawat itu layak untuk diterbangkan," tuturnya.

Baca berita lain tentang Lion Air di Tempo.co.

ANTARA

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

1 hari lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

2 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

4 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

12 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

12 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

16 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

17 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

17 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya