TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Lion Air disebut menyewa pesawat Boeing 737 Max 8 dari perusahaan Cina. Kantor berita milik pemerintah, China News Service menyatakan pesawat yang jatuh itu adalah milik perusahaan China Minsheng Investment Group Leasing Holding Ltd atau CMIG.
Baca: Korban Lion Air, Jenazah Jannatun Cintya Dewi Dimakamkan Hari Ini
CMIG dikabarkan telah mengontak Lion Air dan menyampaikan ungkapan duka cita atas musibah ini. Selain itu perusahaan juga sudah menghubungi Boeing serta sejumlah organisasi terkait lainnya.
Penyewaan pesawat, menurut CMIG, adalah hal yang lumrah di bisnis penerbangan. Sayangnya saat dihubungi China News Service, tak ada jawaban dari CMIG Leasing.
Hal yang sama diungkapkan situs PR Newswire. Pada pertengahan Agustus lalu, situs ini menyebutkan bahwa CMIG Aviation Capital yang dimiliki China Minsheng Investment Group menyerahkan Boeing 737 Max 8 ke Lion Air.
Sayangnya pihak Lion Air tak bisa dikonfirmasi. Direktur Utama Lion Air Edward Sirait tak menjawab pesan yang dilayangkan Tempo dan tak mengangkat sambungan telepon.
Baca: Misterius, Lion Beli 234 Pesawat Duit Dari Mana?
Dalam acara Paris Air Show 2017, Lion Air mencatatkan kontrak pembelian pesawat besar-besaran. Pada April 2018, Lion Air Group resmi meneken konntrak pembelian 50 pesawat Boeing 737 Max 10. Total nilai transaksi mencapai US$ 6,24 miliar. Pembelian pesawat itu melengkapi Boeing MAX 8 dan MAX 9 yang sudah dioperasikan oleh Lion Air Group.
WASHINGTON POST I PRNEWSWIRE I KARTIKA ANGGRAENI