Ignasius Jonan: Tak Ada Kenaikan Harga Premium dalam Waktu Dekat

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 25 Oktober 2018 03:50 WIB

Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar berbincang saat memberikan keterangan terkait penataan regulasi jilid II di Kementerian ESDM, Jakarta, 12 Februari 2018. Kementerian ESDM kembali melakukan penataan regulasi jilid II sebanyak 51 peraturan sektor ESDM ditata menjadi 29 aturan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan rencana penyesuaian harga bahan bakar minyak jenis Premium dibatalkan.

Baca: Batalkan BBM Premium Naik, Ini Hitungan Realistis Jokowi

Dia memastikan tidak akan ada kenaikan harga Premium dalam waktu dekat ini, seperti yang disampaikan awal bulan lalu. "Arahan Presiden tidak ada kenaikan BBM (Premium). Jadi dibatalkan," ujarnya di Jakarta, Rabu, 24 Oktober 2018.

Mengenai sampai kapan penyesuaian harga Premium ditahan, dia mengaku tak bisa memprediksikannya. Sebab menurutnya, kenaikan harga BBM sangat dipengaruhi oleh harga minyak mentah dunia.

"Harga minyak nggak ada yang tahu dari waktu ke waktu. Kapan dinaikkan? jawaban saya harga minyak kita nggak bisa tahu," katanya.

Pada 10 Oktober 2018 lalu, Jonan menyatakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo Premium akan disesuaikan pada pukul 18.00 WIB hari itu. Hal itu disampaikan Jonan di sela lawatan kunjungan kerjanya ke Bali. Sayangnya, tidak lama kemudian, pengumuman tersebut dikoreksi kembali.

Sementara itu, Rabu kemarin, Komisi VII DPR RI memanggil Jonan untuk menggelar rapat kerja sekaligus meminta penjelasan pemerintah terkait pembatalan kenaikan harga Premium.

Namun setelah dimulai, rapat justru diwarnai adu pendapat urgensi pembahasan agenda rapat tersebut. Salah satu anggota Komisi VII dari Fraksi PDIP Adian Napitupulu meminta agar persoalan pembatalan kenaikan Premium tersebut tidak usah dibahas karena tak memiliki urgensi apapun.

"Tidak ada yang terganggu di masyarakat mengenai masalah ini. Jadi sebaiknya kita hentikan saja rapat ini. Buang-buang waktu," katanya.

Sebaliknya, sejumlah anggota lainnya tetap menghendaki rapat tetap dilakukan agar persoalan tersebut menjadi terang benderang. Namun, rapat dilakukan secara tertutup.

Rapat pun sempat diskors selama 10 menit untuk merundingkan kelanjutan pembahasan tersebut.

Akhirnya, pimpinan rapat Wakil Komisi VII DPR Ridwan Hisjam memutuskan rapat dilaksanakan secara tertutup. Keputusan ini mendapat penolakan dari anggota Fraksi Gerindra karena dinilai tidak transparan dan mereka memutuskan untuk walkout.

"Kami dari Fraksi Gerindra berat kalau tertutup. Ini masalah mendasar BBM (Premium) harus transparan kepada rakyat. Orang akan bertanya-tanya ada apa kok rahasia banget," kata anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Gerindra Kardaya Warnika.

BISNIS

Berita terkait

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

1 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

5 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

6 hari lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

6 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

9 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

15 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

17 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

17 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

22 hari lalu

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg disorot warganet. Untuk dapatkan gas melon itu harus disertai KTP.

Baca Selengkapnya