Kasus Suap Meikarta, Analis: Hindari Emiten Terkait Grup Lippo

Jumat, 19 Oktober 2018 12:10 WIB

Pekerja beristirahat di kawasan proyek pembangunan Apartemen Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 15 Oktober 2018. KPK telah mengamankan uang dalam bentuk dolar Singapura senilai Rp 1 miliar dari operasi tangkap tangan (OTT) terkait dengan perizinan proyek Meikarta di Kabupaten Bekasi, Ahad, 14 Oktober 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring penyidikan kasus suap proyek Meikarta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, sejumlah analis merekomendasikan agar para investor menghindari kepemilikan saham emiten yang terkait dengan Grup Lippo.

Baca: Pantau Pemberitaan Meikarta, BEI Panggil Manajemen Lippo Cikarang

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang, misalnya. Ia menilai rangkaian peristiwa mulai dari tertangkapnya pejabat Grup Lippo dalam operasi tangkap tangan KPK pada akhir pekan lalu hingga penggeledahan rumah bos Grup Lippo James Riady sangat berpengaruh kepada pergerakan seluruh saham di bawah bendera Grup Lippo.

"Ditambah dengan diturunkannya outlook oleh Moody's semakin memperkuat argumentasi kejadian Meikarta berpeluang berdampak kepada saham di bawah Lippo Group," ujar Edwin ketika dihubungi pada Kamis malam, 18 Oktober 2018.

Tak hanya itu, menurut Edwin, kejadian tertangkapnya petinggi Lippo Group terkait kasus suap proyek Meikarta semakin memperburuk outlook industri properti, khusunya yang terafiliasi kelompok usaha tersebut. "Setelah sebelumnya terkena dampak dari penurunan permintaan atas properti karena turunnya GDP Indonesia dan naiknya suku bunga acuan bank sentral," tuturnya.

Advertising
Advertising

Jika ditilik dari laporan keuangan per kuartal pertama 2018, Edwin menjelaskan, PT Lippo Cikarang Tbk. dengan kode emiten LPCK, yang merupakan induk usaha pengembang Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), mencatatkan penurunan laba bersih yang cukup besar. "Net profit LPCK turun lumayan besar sekitar 56 persen," ucapnya.

Rekomendasi serupa juga disampaikan oleh Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, Ia mengatakan perkara hukum ini menjadi sentimen negatif di kalangan pelaku pasar. “Karena ini diasumsikan akan mengganggu kinerja perusahaan,” kata Reza, Kamis, 18 Oktober 2018.

Reza berharap manajemen emiten Lippo cepat memberikan keterangan resmi mengenai kasus yang tengah menimpa grup tersebut. Menurut dia, perusahaan harus memberikan titik terang soal keberlangsungan proyek, khususnya Meikarta.

Sejak perdagangan dibuka tadi pagi hingga berita ini ditulis, saham LPCK bergerak fluktuatif dengan tren menurun dari level 1.335 dan kini berada di level 1.305. Sementara bila dilihat dalam rentang satu tahun terakhir di mana saham LPCK pada pertengahan Oktober 2017 berada di level 3.800, artinya kondisi saat ini saham emiten tersebut jeblok hingga 66 persen.

<!--more-->

Sepanjang kuartal pertama tahun ini, Lippo Cikarang membukukan pendapatan netto sebesar Rp 310,16 miliar atau turun 29,9 persen dibandingkan periode serupa tahun 2018 yang mencapai Rp 442,18 miliar. "Sementara laba selama periode berjalan Rp 80,79 miliar atau turun 56,3 persen dari posisi Rp 184,87 miliar ketimbang periode yang sama tahun 2017," seperti dikutip dari laporan keuangan Lippo Cikarang yang diserahkan ke BEI, 30 April 2018.

Penurunan juga terlihat pada laba usaha, laba per saham dasar serta arus kas netto Lippo Cikarang. Tercatat, selama kuartal pertama tahun ini laba usaha perusahaan itu mencapai Rp 73,44 miliar atau turun drastis bila dibandingkan kuartal pertama 2017 yang sebesar Rp 175,41 miliar.

Kawasan industri Lippo Cikarang. bekasibae.com

Adapun laba per saham dasar turun dari 265,62 per kuartal pertama tahun 2017 menjadi 116,08 pada periode serupa tahun ini. Sementara arus kas netto Lippo Cikarang di kuartal pertama tahun 2018 mencapai negatif Rp 196,86 miliar atau memburuk dibandingkan posisi di periode yang sama tahun 2017 yakni negatif Rp 186,47 miliar.

Namun catatan fundamental yang lain seperti jumlah aset, liabilitas dan ekuitas Lippo Cikarang terlihat tumbuh. Jumlah aset perusahaan itu sepanjang kuartal pertama di 2018 sebesar Rp 12,93 triliun atau naik ketimbang periode yang sama tahun lalu Rp 12,38 triliun.

Sementara dari sisi liabilitas Lippo Cikarang tercatat per kuartal pertama di 2018 mencapai Rp 5,14 triliun atau naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,66 triliun. Adapun ekuitas perusahaan naik dari Rp 7,72 triliun pada kuartal satu tahun 2017 menjadi Rp 7,78 triliun di kuartal yang sama tahun 2018.

Sebelumnya, Presiden Direktur Lippo Cikarang, Ivan Budiono, pernah menyebutkan bahwa penurunan sejumlah indikator keuangan itu tak lepas dari melemahnya pasar properti Indonesia. “Meski demikian, dengan proyek Meikarta sebagai kota modern, terindah, dan terlengkap fasilitasnya, Lippo Cikarang memiliki proyek yang berkesinambungan untuk pertumbuhan masa depan,” kata Ivan dalam siaran pers yang dikutip pada Selasa, 24 April 2018.

Keterpurukan merambah ke emiten Lippo lainnya. Saham PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) turun dari level Rp 272 per lembar menjadi Rp 270 pada siang hari ini.

PT Multipolar Tbk (MLPL) pun terjun bebas hingga 6,82 persen menjadi Rp 82 per lembar saham. PT First Media Tbk (KBLV) juga anjlok 2,56 persen menjadi Rp 456. Pada sektor retail, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) masing-masing terjerembab hingga 4,07 persen dan 3,95 persen.

Baca: Konsumen Meikarta Diminta Segera Lapor ke BPKN Bila Dirugikan

Kasus suap Meikarta juga berimbas pada saham PT Bank National Nobu Tbk (NOBU) dan PT Siloam Hospitals Tbk (SILO). Meski tipis, saham PT Link Net Tbk (LINK) merupakan satu-satunya saham Grup Lippo yang kemarin terpantau naik 0,7 persen menjadi Rp 4.300 per saham.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

16 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya